JUARA.NET – Petarung Muslim, Belal Muhammad, menuturkan bahwa pendekatan bertarungnya merupakan gaya Khabib Nurmagomedov kala berduel melawan Edson Barboza.
Belal Muhammad berhasil mengalahkan Dhiego Lima di UFC 258 yang berlangsung pada hari Minggu (14/2/2021) WIB.
Pada pertarungan tersebut, jagoan Muslim, Belal Muhammad, mampu menang dengan angka mutlak setelah menjalani duel tiga ronde.
Meski menang dengan hebat dan tergolong mendominasi, bukan berarti Belal Muhammad dapat pulang tanpa luka.
Pada pertarungan tersebut, Dhiego Lima sempat melancarkan banyak tendangan apik ke betis Muhammad.
Dilansir Juara.Net dari MMAjunkie, Muhammad menuturkan bagaimana ia bisa bertahan dari tendangan betis Dhiego Lima sehingga tidak membuatnya jatuh.
"Kunci terbesar dari mengatasi tendangan betis adalah menjadi kuat secara mental," tutur Belal Muhammad.
Baca Juga: Yang Lain Kebanyakan Ngomong, Jagoan Muslim Maju Gantikan Khamzat Chimaev
“Saya melihat orang-orang yang pernah menghadapi tendangan tersebut seperti Dustin Poirier, Jim Miller menendangnya dengan keras, dan Paul Felder, yang melawan Edson Barboza serta Dan Hooker. Hal terbesar dari mereka adalah memiliki mental yang kuat.”
“Anda harus menjadi seorang pria. Itu adalah hal terbesar bagi saya. Banyak orang yang bertanya: 'Kenapa Anda tidak mencegahnya?'.”
“Saya berkata: 'Saya sudah mencegah beberapa kali, tetapi tetap menyakitkan untuk menerima tendangan betis. Anda tidak bisa benar-benar mencegahnya.”
“Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah menghindari tendangan tersebut.”
Untuk mengantisipasinya, Muhammad memakai pendekatan dengan memposisikan dirinya di hadapan lawan.
“Saya ingin tetap berada di hadapannya supaya lawan tidak mudah mendaratkan tendangan ke kaki dengan telak.”
Muhammad juga berkata bahwa gaya tersebut adalah pendekatan yang diterapkan Khabib kala bersua Barboza.
Baca Juga: Menangi UFC 258, Jagoan Muslim Tertarik Bikin Petarung Gangster Tobat
“Saya banyak menonton duel Khabib Nurmagomedov melawan Edson Barboza dan Khabib tetap berada di hadapannya sepanjang waktu. Itulah gaya saya.”
“Saya mencatatnya di ponsel saya: 'Khabib melawan Barboza.'”
“Itu adalah jenis gaya yang saya inginkan di mana saya tidak ingin memberinya waktu untuk bernapas,” pungkas jagoan Muslim berdarah Palestina tersebut.
Pernyataan Muhammad tersebut mengimplikasikan bahwa ia memang meniru gaya Khabib sewaktu bersua Dhiego Lima di UFC 258.
Kecerdasan Belal Muhammad untuk menggunakan gaya bertarung ala Khabib dalam pertarungan lalu pun pantas diacungi jempol.
Selain kecerdasannya, keberanian Muhammad pun patut mendapatkan apresiasi.
Walau baru selesai berduel di UFC 258, Muhammad langsung mengajukan diri untuk menantang petarung ranking 3 di kelas welter, Leon Edwards, menggantikan Khamzat Chimaev.
Leon Edwards dalam Twitter-nya juga memberikan cuitan apresiasi untuk Belal Muhammad yang bersedia berduel melawannya di saat petarung yang lain hanya bisa menghindar dan mencari alasan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net, MMAjunkie.com |
Komentar