JUARA.NET - Sejak akhir tahun 2020 sampai awal tahun ini, UFC menggalakkan program memangkas roster petarung mereka yang dinilai sudah terlalu gemuk.
UFC dikabarkan bakal menggusur tak kurang dari 60 petarung dari daftar jagoannya.
Bukan sekadar petarung ecek-ecek, UFC bahkan berani mendepak banyak jagoan elite yang sudah sangat terkenal.
Sebut saja petarung kaliber berat macam Anderson Silva, Anthony Pettis, dan Yoel Romero.
Langkah ini perlu dilakukan UFC untuk mengurangi pengeluaran mereka, apalagi di tengah pandemi COVID-19 di mana hajatan mereka belum bisa mendatangkan penonton secara normal.
Petarung lama yang namanya sudah terkenal memiliki tendensi bayaran yang lebih besar.
Mendepak mereka berarti akan mengurangi beban pengeluaran UFC secara signifikan.
Baca Juga: Hasil UFC Vegas 19 – Tak Cuma Tinju, Murid Tyson Fury Moncer Kuncian Juga
Kalau petarung-petarung lawas nan mahal ini tidak dikurangi, lama-lama UFC bisa bangkrut.
Contoh terbaru dari petarung top yang malah menjadi beban UFC adalah Andrei Arlovski, yang mentas di UFC Vegas 19 pada akhir pekan lalu.
Andrei Arlovski adalah petarung veteran yang sudah berusia 42 tahun.
Namanya beken sebagai mantan juara kelas berat UFC.
Dengan reputasi itu, UFC harus membayar mahal Arlovski untuk sekadar tampil di oktagon, belum menghitung bonus jika dia memenangi pertarungan.
Di UFC Vegas 19, seperti dikutip Juara.net dari Planet MMA, Arlovski dibayar 335 ribu dolar AS hanya untuk nongol di oktagon.
Masih ada tambahan insentif sebesar 20 ribu dolar AS.
Arlovski kemudian hanya mentas sekitar semenit sebelum dikunci oleh lawannya, Tom Aspinall, dalam laga yang berlangsung Minggu (21/2/2021) WIB.
Kalah hanya dalam semenit, Arlovski masih membawa pulang 355 ribu dolar AS atau sekitar 5 miliar rupiah!
Baca Juga: Kalah dari Murid Tyson Fury, Lansia Kelas Berat Merengek Cari Atensi
Upah Arlovski di UFC Vegas 19 paling tinggi kedua dan hanya kalah dari Derrick Lewis yang menerima total 380 ribu dolar AS.
Bayaran Arlovski jomplang jika dibandingkan dengan lawannya.
Sebagai petarung relatif baru di UFC, Tom Aspinall hanya dibayar 30 ribu dolar AS untuk hadir di oktagon plus insentif 3.500 dolar.
Sementara bayaran dasar Arlovski mencapai Rp5 miliar, Aspinall hanya 33.500 dolar atau tidak sampai 500 juta rupiah.
Aspinall memang mendapatkan bonus kemenangan 30 ribu dolar AS plus bonus Performance of the Night sebesar 50 ribu dolar AS.
Namun, tetap saja total bayarannya hanya 113,5 ribu dolar AS atau sekitar 1,6 miliar rupiah.
Wajar jika kemudian UFC memilih tren menggusur petarung-petarung veteran dan berusaha cepat mengorbitkan jagoan-jagoan baru untuk menggantikan mereka.
Selain Aspinall, nama-nama seperti Chris Daukaus, Kevin Holland, dan Khamzat Chimaev menjadi seperti anak emas UFC karena mereka memang harus cepat beken untuk menjadi generasi jagoan berikutnya.
Baca Juga: Colby Covington Dianggap Tolak Rezeki, Kamaru Usman: Mengerikan!
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMAPLANET |
Komentar