JUARA.NET - Petarung kelas menengah UFC, Paulo Costa, buka suara soal penyebab kekalahan dirinya melawan Israel Adesanya di UFC 253.
Jagoan yang dulu tak terkalahkan, Paulo Costa, sempat dianggap banyak penggemar dan pengamat bakal mampu mengalahkan sang juara kelas menengah UFC, Israel Adesanya.
Namun, Paulo Costa terbukti menjadi lawan yang mudah untuk Israel Adesanya.
Sang juara bertahan berhasil melakukan serangan satu per satu sebelum menjatuhkan Paulo Costa pada ronde kedua duel di UFC 253.
Hasil itu jadi penampilan terbaik untuk Israel Adesanya, tetapi banyak penggemar masih tidak percaya bahwa Paulo Costa bisa kalah dengan mudah.
Lima bulan berselang setelah kekalahannya dari Adesanya, Costa akhirnya buka suara soal penyebab dirinya takluk dengan mudah di malam itu.
Costa menyalahkan malam sebelumnya di mana dia mengonsumsi minuman beralkohol hingga menyebabkan dirinya tidak bisa tidur.
Baca Juga: Kebencian pada Israel Adesanya Bantu Paulo Costa Seberangi Laga Hidup Mati
Berbicara melalui YouTube, petarung kelas menengah UFC ini memuji Adesanya karena berhasil menjatuhkannya.
Tetapi, Costa mengklaim dia terlalu banyak minum anggur pada malam sebelumnya.
"Saya sedikit mabuk saat bertarung, mungkin karena mabuk berlebihan."
"Saya tidak bisa tidur karena kram. Mengingat duel terjadi pukul 9 pagi, kami harus bangun pukul 5 pagi untuk bersiap, pemanasan, dan membungkus tangan."
"UFC mengatakan pada kami untuk bangun pukul 5 pagi dan pergi ke arena duel. Saya tidak bisa tidur sampai pukul setengah 3 pagi," kata Paulo Costa.
"Itu salah saya dan saya tidak menyalahkan siapa pun. Itu adalah hal yang saya pilih, tetapi saya berusaha untuk tidur karena saya harus beristirahat setelah terjaga selama 24 jam."
"Saya meminum anggur terlalu banyak, satu botol untuk mencoba tak sadarkan diri. Saya tadinya meminum hanya segelas dan tidak bekerja."
Baca Juga: Ngaco! Bos UFC Sebut Israel Adesanya Petarung Wanita Terhebat Sepanjang Masa
"Dua gelas tidak bekerja, setengah botol tidak bekerja. Saya meminum semuanya," kata Paulo Costa dikutip Juara.net dari BJPenn.
Jika Costa benar-benar terpengaruh alkohol dalam pertarungan, hal itu bisa membaut penggemar bertanya-tanya bagaimana dia lolos dari pemeriksaan medis sebelum berlaga.
Apabila ada tanda-tanda dirinya tidak siap, maka Costa seharusnya tidak diizinkan bertarung.
Hal ini bisa menimbulkan pertanyaan serius kepada UFC.
Terlepas dari masalah tersebut, UFC 253 jadi penampilan terburuk untuk Paulo Costa.
Dia berharap saat melawan Robert Whittaker, kesalahan tersebut tidak terulang.
Paulo Costa direncanakan bakal kembali bertarung melawan Robert Whittaker pada 17 April mendatang.
Baca Juga: Lawan Jan Blachowicz, Israel Adesanya Terapkan Anjuran Pemerintah Indonesia
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar