JUARA.NET - Setelah negosiasi selama berbulan-bulan, kontrak pertarungan tinju akbar antara dua juara dunia kelas berat, Anthony Joshua dan Tyson, akhirnya ditandatangani kedua belah pihak.
Sejak pertengahan tahun lalu, Anthony Joshua dan Tyson Fury digadang-gadang akan bertemu.
Duel ini akan merupakan laga unifikasi sabuk juara kelas berat tinju dunia sekaligus penentuan siapa juara dunia sejati.
Anthony Joshua memegang sabuk WBA, IBF, WBO, dan IBO sementara Tyson Fury merupakan pemilik sabuk WBC sejak merebutnya dari Deontay Wilder pada awal tahun lalu.
Tentunya tidak mudah membuat pertarungan seakbar ini terealisasi.
Sebelum ini, bahkan ada kabar Fury mulai frustrasi sehingga mogok latihan.
Baca Juga: Tanggal Main Lawan Anthony Joshua Tak Jelas, Tyson Fury Mogok Latihan
Tetapi, setelah negosiasi berjalan berbulan-bulan, promotor Eddie Hearn akhirnya mengungkapkan kontrak pertarungan Anthony Joshua vs Tyson Fury sudah ditandatangani.
Yang belum tercapai adalah kesepakatan soal tanggal dan tempat pertarungan digelar.
Kontrak yang ditandatangani meliputi dua pertarungan.
Seperti dikutip Juara.net dari ESPN, laga pertama diperkirakan akan berlangsung pada Juni atau Juli 2021 kemudian rematch pada November atau Desember.
"Kami ingin memastikan tempat pada bulan depan," kata Eddie Hearn selaku Direktur Pelaksana Matchroom Sport, promotor Joshua.
"Bagian tersulit adalah membuat semua pihak membubuhkan tanda tangan."
"Tetapi, ini adalah upaya besar dari semua pihak untuk merealisasikan pertarungan ini. Ada promotor rival, jaringan televisi rival, dan petarung rival."
"Saya merasa kami telah melalui bagian tersulit itu."
Baca Juga: Tyson Fury Tertarik Trilogi vs Deontay Wilder, Anthony Joshua Tersingkir?
Penandatanganan kontrak diketahui dilakukan oleh Matchroom Boxing (promotor Joshua), Top Rank (promotor Fury di Amerika), Queensberry (promotor Fury di Inggris), serta MTK (perusahaan manajemen Fury di Dubai).
Masalah yang belum tuntas tinggal menemukan tanggal dan tempat yang bisa diterima kedua petarung.
Tetapi, menurut sumber Top Rank, tanggal dan tempat ini sudah harus didapatkan dalam waktu 30 hari setelah penandatanganan kontrak atau kesepakatan itu bisa batal.
"Pertarungan ini begitu besar, jadi saya yakin tidak akan sulit menjualnya," tambah Hearn.
"Sudah ada pendekatan dari delapan atau sembilan tempat."
"Tawaran datang dari berbagai negara di Timur Tengah, Asia, Eropa Timur, dan Amerika."
Publik tinju dunia sudah tidak melihat ada juara dunia sejati di kelas berat sejak Lennox Lewis pada tahun 2000.
Jadi, duel Anthony Joshua vs Tyson Fury memang seharusnya sudah ditunggu-tunggu dan seperti kata Hearn, bakal mudah untuk dijual.
Baca Juga: Anthony Joshua Pede Bakal Tanding di Bulan Juni Melawan Tyson Fury
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ESPN |
Komentar