JUARA.NET – Belal Muhammad meminta diberlakukannya hukuman langsung tanpa peringatan untuk petarung yang melakukan serangan ilegal seperti colokan mata.
Duel Belal Muhammad vs Leon Edwards di main event UFC Vegas 21 harus berakhir dengan tidak memuaskan karena menelurkan keputusan no contest sehingga tidak ada pemenang dalam pertarungan tersebut.
Keputusan no contest ini diberikan karena Herb Dean selaku pengadil pada laga tersebut tidak melihat bahwa colokan Leon Edwards ke mata Belal Muhammad di ronde kedua sebagai hal yang disengaja.
Dengan insiden tersebut terjadi pada laga main event pertamanya, Belal Muhammad mengaku kesal dengan bagaimana duel tersebut berakhir.
Dia berkata bahwa Leon Edwards telah merusak kesempatan yang didapatkan jagoan berdarah Palestina ini dengan melakukan serangan ilegal itu.
“Kesempatan tersebut datang dan saya menjawab tantangan itu,” tutur Belal Muhammad seperti dilansir Juara.net dari ESPN.
“Anda mengambil kesempatan tersebut dari saya dengan melakukan sesuatu yang ilegal.”
“Ini bukan seperti kekuatan saya lenyap dan saya tidak bisa bertarung.”
Baca Juga: Petarung Muslim UFC Tak Dihargai, Manajer Khabib Turun Tangan
“Anda mencolok mata saya. Anda bisa melatih diri untuk tidak melakukannya.”
Belal Muhammad mengaku sudah mengetahui betul cara bertarung Leon Edwards tersebut.
Jagoan Muslim tersebut bahkan sampai berbicara pada Herb Dean selaku wasit pada laga tersebut untuk mengamati jari-jari Leon Edwards.
“Saya berlatih untuk menghadapi situasi ini.”
“Saya tahu dia suka menjaga jarak dan mengulurkan telapak tangannya.”
“Saya benar-benar memberi tahu Herb Dean sebelum pertarungan: 'Saya akan mencoba untuk mendekatinya dan dia mengulurkan tangan, tolong pantau jari-jarinya'.”
Belal Muhammad berujar bahwa seharusnya wasit langsung memberikan hukuman pengurangan poin tanpa ada peringatan.
Di ronde pertama, Edwards memang sudah sempat mendapatkan peringatan dari Dean.
Baca Juga: Bocah Ajaib Ngebet Hadapi Kamaru Usman, Leon Edwards Minggir Dulu
Menurut Muhammad, hukuman langsung tersebut akan membuat petarung-petarung berhenti untuk mencoba melakukan serangan ilegal semacam itu.
Petarung ranking 13 dalam daftar penantang kelas welter ini membandingkan dengan kejadian di UFC 259 kala Petr Yan langsung didiskualifikasi karena melakukan serangan ilegal.
“Wasit perlu langsung mengambil keputusan untuk mengurangi poin dan tanpa peringatan.”
“Hal itu akan menghentikan petarung melakukannya (colokan mata).”
“Anda melihatnya pada serangan lutut ilegal Petr Yan di UFC 259, dia didiskualifikasi.”
“Anda akan mendapatkan hukuman seperti itu.”
“Hukuman langsung seperti itu akan menghentikan orang untuk berpikir melakukannya.” pungkas jagoan Amerika berdarah Palestina ini.
Pendapat Belal Muhammad ini diamini jurnalis ESPN, Brett Okamoto.
Baca Juga: Duel Ulang Ditolak, Jagoan Muslim Sumpahi Pencolok Mata Tidak Akan Juara
Melalui cuitannya, Okamoto menuliskan bahwa beberapa pelanggaran memang bisa diberi peringatan.
Akan tetapi, untuk kasus colokan mata seperti yang dialami Belal Muhammad, dia menyatakan harus ada hukuman berat karena mempertimbangkan betapa berbahayanya serangan tersebut.
This ... makes a lot of sense to me. Certain fouls you can give a warning. Eye pokes, because of how dangerous they are, strongest repercussions might be the way to go. https://t.co/5otF76dpya
— Brett Okamoto (@bokamotoESPN) March 16, 2021
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ESPN, Twitter, Sportskeeda |
Komentar