JUARA.NET - Usai membuat komentar ngawur saol rudapaksa yang kemudian menjadi polemik, jagoan UFC, Israel Adesanya, akhirnya membuat klarifikasi.
Sepertinya raja kelas menengah UFC, Israel Adesanya, perlu lebih berhati-hati lagi dalam bertutur kata.
Terkenal sangat aktif memanusiakan orang, Israel Adesanya justru terjerat polemik humanis baru-baru ini.
Tantangan jagoan paling seram tahun 2020 di UFC, Kevin Holland, membuat Israel Adesanya yang kesal melepaskan komentar mengejutkan soal rudapaksa.
Melalui media sosialnya, Israel Adesanya mengancam bakal merudapaksa Kevin Holland di dalam oktagon UFC.
"Sobat, saya akan merudapaksa Anda," kata Israel Adesanya.
Meski rudapaksa di sini hanya bentuk pengubahan frasa dari Israel Adesanya, ternyata penggunaan kata ini dipandang sebagai masalah serius.
Dilansir Juara.net dari MMA Junkie, komentar Israel Adesanya ini bahkan memicu kecaman dari Wakil Perdana Menteri Selandia Baru, Grant Robertson.
Baca Juga: Israel Adesanya Ingin Derek Brunson Memangsa Paulo Costa
Grant Robertson yang juga pemerhati masalah kekerasan seksual mengutuk keras komentar Adesanya tersebut.
Ia merasa kata rudapaksa merupakan kata yang tidak layak untuk dijadikan bahan candaan.
"Tidak akan pernah ada toleransi untuk orang yang membuat komentar ngawur soal rudapaksa. Itu adalah hal yang tidak boleh dilakukan oleh seseorang," ungkap Robertson.
"Saya pikir Adesanya paham hal tersebut. Saya yakin dia juga sudah menghapus komentar itu. Terserah UFC mau melakukan apa, tetapi ada satu hal yang perlu saya jelaskan padanya dan semua orang bahwa kita harus menanggapi kekerasan seksual dengan serius," sambungnya.
Kecaman ini akhirnya membuat Adesanya membuat klarifikasi.
Secara jantan jagoan UFC berjulukan The Last Stylebender ini menyampaikan permintaan maafnya.
Ia mengakui bahwa ungkapan tersebut sungguh di luar batas.
"Pertarungan pekan lalu membuat saya mengucapkan kata yang di luar batas," tutur Adesanya.
Baca Juga: Dituduh Jon Jones seperti Perempuan, Israel Adesanya Berikan Respons
"Saya sadar bahwa efek menggunakan kata ini dapat melukai orang lain di luar lawan saya, tetapi ini bukan keinginan saya."
"Saya masih terus tumbuh beriringan dengan popularitas dan saya akan mengambil polemik ini sebagai bentuk dari pelajaran agar lebih berhati-hati dalam berkata," tandasnya.
Adesanya sebenarnya juga pernah punya masalah serupa soal menggunakan kata sensitif dalam menantang jagoan UFC lainnya.
Pada awal tahun 2020, Adesanya sempat membawa-bawa kasus terorisme Menara Kembar New York saat mengancam jagoan sangar, Yoel Romero.
Atas ucapan tersebut, Adesanya juga sempat membuat klarifikasi dan meminta maaf.
Terlepas dari hal ini, Adesanya baru saja menerima hasil kalah di UFC 259 pada awal Maret lalu.
Menjajal kelas baru, Adesanya dikalahkan raja kelas berat ringan, Jan Blachowicz, usai berduel selama lima ronde penuh.
Baca Juga: Hasil UFC Vegas 22 - Terpukul KO, Korban Ketiga Israel Adesanya Keok Mengenaskan
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar