JUARA.NET – Pelatih Francis Ngannou, Eric Nicksick, mengungkap trik jitu timnya sehingga bisa membawa petarung Kamerun tersebut menjadi raja baru kelas berat UFC.
Kemenangan dan kekalahan seorang petarung tidak hanya ditentukan oleh kemampuan atlet itu sendiri.
Ada juga beberapa faktor lain yang memengaruhi hasil dalam sebuah duel.
Salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam pertarungan adalah corner atau sudut alias tim pendamping dari para jagoan.
Sudut petarung biasanya berfungsi untuk membuat strategi dan memberikan instruksi kepada si petarung demi meraih kesuksesan dalam duelnya.
Hal ini juga yang memiliki pengaruh besar dalam kesuksesan besar Francis Ngannou di UFC 260 pada akhir pekan lalu.
Dilansir Juara.net dari MMAJunkie, manajer Xtreme Couture yang juga pelatih Francis Ngannou, Eric Nicksick, membeberkan apa yang dikatakannya kala menjadi cornerman Si Predator.
Baca Juga: Dihancurkan Raja Baru Kelas Berat, Karier Stipe Miocic Tamat?
Nicksick berkata bahwa semua berjalan sesuai rencananya.
Dia menyatakan bahwa kunci dari kesuksesan Ngannou adalah dengan membuatnya tenang.
Pelatih yang juga merupakan ayah dari 3 anak ini juga memberikan contoh lain kesuksesan timnya ketika membimbing sang raja kelas welter, Kamaru Usman.
"Itu semua berdasarkan rencana kami," kata Erick Nicksick
“Jika kami gugup, berteriak-teriak dan membuat petarung kami tidak tenang serta keluar dari gameplan, kami akan merugikan diri sendiri.
“Jadi kami membicarakan tentang betapa pentingnya hal itu.”
“Saya tidak ingin sekelompok orang berteriak."
“Bahkan ketika Kamaru Usman berkata seperti: 'Ah', saya kemudian berkata seperti: 'Hei, tidak apa-apa. Jangan mengatakan apa-apa'.”
Baca Juga: Raja Baru UFC Menanti Jon Jones, Trilogi Stipe Miocic Tunggu dulu
“Hal itu kami lakukan karena kami ingin mempertahankan pendekatan terukur yang sama."
“Jika seseorang mulai menggila dan meneriakkan sesuatu, maka Anda akan membuat petarung Anda merasakan hal yang sama.”
“Jadi sangat penting bagi kami untuk tetap tenang dan menjaganya sebagai prioritas utama kami,” pungkas Nicksick.
Dalam pertarungan UFC 260 itu sendiri, Francis Ngannou berhasil mengalahkan Stipe Miocic dengan KO pada ronde kedua.
Dengan kemenangan tersebut, petarung pemilik rekor 16-3 itu berhasil ditahbiskan menjadi raja baru kelas berat menggantikan jagoan yang kerap disebut-sebut sebagai GOAT kelas berat UFC, Stipe Miocic.
Usai duel ini, Ngannou dikabarkan akan menjalani duel mempertahankan sabuk juara melawan Jon Jones.
Akan tetapi nampaknya baru-baru ini duel melawan Jon Jones itu tersandung masalah bayaran tinggi yang diminta petarung berjulukan Bones itu.
UFC pun sudah menyiapkan Si Raja KO, Derrick Lewis, sebagai alternatif penantang sang raja baru apabila negosiasi dengan Jones tidak berakhir mulus.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net, MMAjunkie.com |
Komentar