JUARA.NET - Usai dianaktirikan UFC, jagoan Muslim asal Amerika Serikat, Belal Muhammad, memilih untuk menggelar duel melawan petarung rasialis, Colby Covington.
Petarung Muslim, Belal Muhammad, baru saja mendapatkan perlakuan kurang mengenakkan dari UFC.
Harapannya menggelar duel ulang melawan Leon Edwards resmi dipatahkan UFC.
Bukannya Belal Muhammad, UFC justru menunjuk Nate Diaz sebagai lawan selanjutnya untuk Leon Edwards.
Padahal, tentu tidak ada petarung UFC lain yang lebih layak berduel melawan Leon Edwards selain Belal Muhammad.
Pasalnya, pertemuan pertama Belal Muhammad vs Leon Edwards memang berakhir kurang sportif dengan adanya insiden colokan mata.
Meski dianaktirikan UFC, Belal Muhammad sepertinya tidak terlalu berkecil hati.
Move on dari hal tersebut, petarung Muslim ini bahkan sudah melirik calon lawan baru.
Baca Juga: Begini Respons Berkelas Jagoan Muslim UFC usai Jadi Pesakitan di Tengah Duel Bersejarah
Tidak tanggung-tanggung, pilihan Muhammad ternyata memilih untuk kembali mengincar petarung yang dikenal sering mengeluarkan pernyataan rasialis, Colby Covington.
"Saya rasa saya akan bersiap untuk Colby saja kalau begitu," tulis Muhammad dalam media sosialnya.
I guess I’ll settle for colby
— Belal Muhammad (@bullyb170) March 31, 2021
Tentu saja Muhammad punya misi tersendiri dalam menghajar Colby Covington.
Secara personal, jagoan Muslim berdarah Palestina tersebut memang tidak suka dengan Covngton.
Muhammad bahkan pernah mengaku lebih memilih duel melawan Covington ketimbang perebutan gelar juara UFC dengan Kamaru Usman.
"Colby Covington, saya ingin menghabisinya," kata Muhammad kepada Juara.net bulan Februari lalu.
"Saya benar-benar ingin bertarung dengannya hanya untuk menghajarnya."
"Bahkan kalau ada kesempatan memilih duel dengan Kamaru Usman (juara kelas welter UFC) atau Covington, maka saya akan menjawab: 'Usman nanti saja, beri saya Colby dulu'." imbuhnya.
Baca Juga: Jagoan Muslim Ini Pilih Habisi Petarung Rasialis ketimbang Jadi Juara UFC
Muhammad memang kesal dengan Covington karena sikap rasialisnya.
Isu-isu sensitif seperti agama, suku, dan ras sering dibawa-bawa Covington untuk menyerang mental lawannya.
Akan tetapi, baru-baru ini tingkah sang petarung rasialis UFC dituding hanya gimik semata.
Adalah Tyron Woodley, petarung kelas welter yang memasang badan untuk Covington.
"Ya, dia tidak benar-benar tidak menghormati saya. Dia hanya berakting," kata Woodley membicarakan rivalitas dengan Covington dilansir Juara.net dari BJPENN.
"Saya tahu itu hanya gimik, bahkan saya sempat berbicara tentang hal itu dengannya." sambung Woodley.
Baca Juga: Terungkap! Ungkapan Rasialis Petarung Paling Dibenci Hanyalah Akting
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | juara.net, bjpenn.com, Twitter |
Komentar