JUARA.NET - Pembasmi Israel Adesanya, Jan Blachowicz, berbicara soal kemungkinan duelnya melawan Predator UFC, Francis Ngannou.
Angin perubahan besar bernama Jan Blachowicz berembus kencang di kelas berat ringan UFC.
Dimulai dengan mengakuisisi takhta tertinggi kelas berat ringan UFC, Jan Blachowicz selanjutnya mempertaruhkan harga diri dengan menerima tantangan jagoan kelas menengah, Israel Adesanya.
Secara luar biasa, Jan Blachowicz bahkan mengukuhkan dirinya sebagai satu-satunya pembasmi Israel Adesanya pada bentrokan yang terjadi di UFC 259 lalu.
Atas kemenangan tersebut, Jan Blachowicz layak untuk duduk dengan santai di puncak rantai makanan.
Akan tetapi, Jan Blachowicz bukanlah tipe jagoan UFC yang gemar duduk dan bersantai.
Amukan petarung berjulukan Si Predator, Francis Ngannou, pada UFC 260 ternyata menyentil kalbu Jan Blachowicz.
Baru-baru ini Jan Blachowicz sudah membayang-bayangkan duel melawan Francis Ngannou.
Baca Juga: Terungkap! Tanpa Sosok Ini, Raja Haus Respek UFC Tidak Akan Bisa Juara
Ditanyai soal kemungkinan berduel melawan Francis Ngannou, Blachowicz tentu saja tidak akan pernah menolaknya.
"Kenapa harus tidak saya terima? Saya tidak punya waktu untuk menolak duel tersebut (melawan Ngannou)," kata Blachowicz kepada RT dilansir Juara.net dari Essentially Sports.
"Saya akan menerimanya, tidak ada masalah," sambung jagoan UFC asal Polandia itu memberikan ketegasan.
Saat melihat Ngannou menghabisi Stipe Miocic di UFC 260, ada satu hal yang disadari oleh Blachowicz.
Hal tersebut ialah kekuatan mengerikan yang dimiliki oleh Ngannou.
Meski begitu, Blachowicz tetap pede aji-ajian Polandia-nya lebih sakti ketimbang kekuatan Si Predator UFC.
"Dia (Ngannou) punya kekuatan yang mengerikan. Orang itu punya kekuatan seperti predator," tukas Blachowicz sambil tertawa.
"Tidak mungkin, dia memang punya kekuatan mengerikan, tetapi tidak ada yang punya kekuatan legendaris Polandia seperti saya," sambungnya.
Bicara soal aji-ajian kekuatan Polandia yang ia miliki, Blachowicz memang punya ritual horor tiap kali akan berduel.
Baca Juga: Meski Kalah, Penakluk Jan Blachowicz Geram disepelekan Jagoan Halu
Sejak belum jadi juara di UFC, Blachowicz menyimpan jimat berupa tali yang digunakan untuk gantung diri.
Ritual ini bermula saat ia menemukan jasad orang bunuh diri beberapa tahun yang lalu.
Merasa bertanggung jawab karena menjadi penemu, Blachowicz segera memanggil pihak berwajib.
Yang mengejutkan, Blachowicz justru diperbolehkan untuk menyimpan tali yang digunakan orang malang tersebut.
Alhasil, ia hingga kini masih membawa tali itu dan selalu menyentuhnya jika akan berduel.
Terlepas dari ritual horornya, Blachowicz kini tengah dalam tren lima kemenangan beruntun di UFC.
Kekalahan terakhir Blachowicz terjadi saat ia berduel melawan Thiago Santos pada tahun 2019.
Penantang nomor satu di kelas berat ringan UFC, Glover Teixeira, kemungkinan besar menjadi lawan potensial Blachowicz selanjutnya.
Baca Juga: Ritual Seram Jan Blachowicz, Minta Berkat dari Arwah Bunuh Diri
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | essentiallysports.com |
Komentar