JUARA.NET – Raja baru kelas berat UFC, Francis Ngannou, mengatakan bahwa pertarungan melawan Jon Jones merupakan duel nomor satu, tetapi menganggap Stipe Miocic lebih kuat.
Francis Ngannou berhasil menundukkan Stipe Miocic selaku raja kelas berat sebelumnya di UFC 260 pada 27 Maret lalu.
Sang Predator bahkan bisa mengalahkan petarung asal Euclid tersebut dengan KO ganas pada ronde kedua.
Dengan kemenangan tersebut, Francis Ngannou berhasil mengakuisisi takhta kelas berat dari Stipe Miocic dan menjadi raja baru kelas monster UFC.
Setelah itu, Francis Ngannou juga sudah mendapatkan jadwal duel perebutan titel berikutnya pada musim gugur mendatang.
Awalnya, petarung Kamerun tersebut dijadwalkan akan melawan jagoan nomor satu pound-for-pound saat ini, jon Jones.
Akan tetapi, duel tersebut mendapatkan hambatan karena Jon Jones meminta bayaran yang lebih besar dari biasanya untuk melawan Francis Ngannou.
Baca Juga: Jon Jones Ingin Jadi Monster Kelas Berat Sebesar Francis Ngannou
Dilansir Juara.Net dair BJPenn.com yang mengutip dari MMAJunkie, Francis Ngannou memberikan pendapatnya mengenai hal ini.
Menurutnya, keinginan Jon Jones untuk meminta bayaran lebih besar tersebut cukup wajar mengingat jasanya di MMA dan UFC.
"Semua orang di posisi ini ingin mendapatkan kompensasi," kata Francis Ngannou.
“Pada dasarnya, seorang petarung seperti Jones, dia sudah bertarung sejak lama dan membuat UFC berkembang.”
“Saya pikir tidak ada yang salah tentang keinginginan untuk dibayar lebih banyak.”
“Tetapi, saya tidak tahu apa kesepakatannya.
“Saya ingin pertarungan itu terjadi.”
Baca Juga: Bukan Jon Jones, Inilah Petarung Paling Menakutkan bagi Legenda UFC
“Itu pasti akan menjadi pertarungan nomor 1.”
Ngannou juga menilai bahwa Jones memiliki set kemampuan yang lebih baik daripada Miocic.
Akan tetapi, menurutnya Miocic lebih tangguh daripada petarung asal New York tersebut.
“Jon Jones jelas memiliki lebih banyak kemampuan daripada Stipe, tetapi saya tidak yakin dia lebih tangguh dari Stipe,” pungkas petarung berusia 34 tahun tersebut.
Meski Ngannou lebih terlihat memprioritaskan duel melawan Jones, akan tetapi sepertinya keinginan raja baru ini agak sulit untuk mendapatkan persetujuan dari UFC.
Pasalnya, belakangan UFC malah dikabarkan telah menawari penantang nomor satu kelas berat saat ini, Derrick Lewis.
UFC bahkan sudah merencanakan bahwa duel Ngannou vs Lewis digelar di ajang UFC 263 pada 12 Juni mendatang.
Akan tetapi, penawaran tersebut dikabarkan ditolak petarung kelahiran Batie, Kamerun, karena ketidakcocokan waktu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net, bjpenn.com, MMAjunkie.com |
Komentar