JUARA.NET - Tepat hari ini tahun lalu, 9 Mei 2020, Predator UFC, Francis Ngannou mengukir kemenangan KO tercepat sepanjang kariernya.
Francis Ngannou kini berstatus juara kelas berat UFC sekaligus seniman KO.
Memiliki rekor 16-3 (12 KO) di MMA profesional, Francis Ngannou merebut sabuk juara dengan mengalahkan Stipe Miocic di UFC 260 pada 27 Maret lalu.
Publik sudah tahu Ngannou bakal berpeluang besar menumbangkan juara bertahan kelas berat, Stipe Miocic, karena rentetan kemenangan impresifnya.
Dalam 4 laga sebelum bertemu Miocic, Ngannou selalu menang KO pada ronde pertama.
Pertarungan terakhir Si Predator sebelum menghadapi Miocic menjadi momen di mana jagoan asal Kamerun ini mengukir kemenangan KO paling cepat sepanjang kariernya.
Di UFC 249 pada 9 Mei 2020, Francis Ngannou berjumpa bintang baru di kelas berat, Jairzinho Rozenstruik.
Baru bergabung dengan UFC pada 2019, Rozenstruik datang ke UFC 249 dengan rekor sempurna 10-0.
Lebih gila lagi, jagoan asal Suriname ini selalu menang KO dalam 10 pertarungan tersebut.
Tak pelak, duel Ngannou vs Rozenstruik dijagokan akan menghadirkan sebuah KO brutal.
Memang itulah yang terjadi di mana Ngannou menghentikan perlawanan Rozenstruik dalam waktu hanya 20 detik!
Ngannou memecahkan rekor kemenangan tercepat milik dia sebelumnya yang tercatat 26 detik waktu mengalahkan Cain Velasquez pada 17 Februari 2019.
Baca Juga: Francis Ngannou Belum Komplet, Jon Jones Menang Hitungan Poin Angka
Jon Anik sebagai komentator tayangan baru saja kelar menyebut warna celana yang dipakai kedua petarung saat Ngannou beraksi gila merobohkan Rozenstruik.
Diawali pukulan kiri sebagai pancingan, Ngannou melepaskan pukulan kanan overhead yang memaksa Rozenstruik melangkah mundur.
Ngannou langsung menyusulkan pukulan kiri, kanan, dan kiri lagi ke arah Rozenstruik yang mundur ke arah pagar oktagon.
Pukulan kiri-kanan Ngannou yang pertama luput, tetapi pukulan kiri yang disebut terakhir mengenai telak pipi Rozenstruik sehingga dia jatuh terduduk.
Ngannou menyusulkan beberapa pukulan kiri-kanan lagi sampai wasit menghentikan duel.
Sempat agak lama bagi Rozenstruik menemukan lagi kesadarannya setelah dihajar sedemikian rupa.
Kemenangan spektakuler ini membuka jalan Ngannou untuk menghadapi Miocic dan kemudian menjadi juara kelas berat UFC.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar