Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cemari Sabuk Khabib, Alasan McGregor, Poirier, dan Gaethje Tidak Diberi Laga Perebutan Titel

By Dwi Widijatmiko - Kamis, 13 Mei 2021 | 10:00 WIB
Khabib Nurmagomedov mengalahkan Justin Gaethje di UFC 254, Minggu (25/10/2020) dini hari WIB.
TWITTER @ESPNSTATSINFO
Khabib Nurmagomedov mengalahkan Justin Gaethje di UFC 254, Minggu (25/10/2020) dini hari WIB.

JUARA.NET - Mantan petarung kelas welter UFC, Dan Hardy, punya pandangan soal alasan Conor McGregor, Dustin Poirier, dan Justin Gaethje tidak mendapatkan laga perebutan sabuk juara kelas ringan peninggalan Khabib Nurmagomedov.

Setelah Khabib Nurmagomedov dipastikan pensiun permanen, sabuk juara kelas ringan jadi lowong dan akan diperebutkan di UFC 262.

Yang diadu UFC dalam helatan yang akan berlangsung pada 15 Mei itu adalah Charles Oliveira dengan Michael Chandler.

Pilihan UFC terbilang mengejutkan dan tidak sejalan dengan teori.

Charles Oliveira hanya penantang peringkat 3 dan Michael Chandler cuma ranking 4 bahkan baru sekali bertarung di oktagon.

Baca Juga: UFC 262 - Jadi Calon Raja, Charles Oliveira Pernah Opname 2 Tahun dan Divonis Tak Bisa Berjalan Lagi

Kalau berdasarkan ranking, seharusnya yang melakoni laga perebutan sabuk juara kelas ringan adalah Dustin Poirier selaku penantang peringkat pertama dengan Justin Gaethje sebagai jagoan ranking dua.

Poirier baru naik di peringkat pertama setelah mengalahkan Conor McGregor di UFC 257 pada awal tahun ini.

Gaethje berstatus jagoan terakhir yang menghadapi Khabib dan orang terakhir yang memegang titel juara interim.

Conor McGregor juga bisa menjadi pilihan karena rivalitas sengitnya dengan Khabib dulu serta popularitasnya yang menjadi jaminan sebuah pertarungan akan menjual.

UFC ternyata menepikan McGregor, Poirier, dan Gaethje.

Dan Hardy sebagai mantan petarung, pengamat, dan komentator punya pendapat soal keputusan UFC lebih memilih Oliveira dan Chandler.

Baca Juga: UFC 262 - Michael Chandler Akui Takut Dikunci Charles Oliveira

"UFC tidak mau memberikan laga perebutan titel kepada McGregor, Poirier, dan Gaethje karena bisa berbahaya," kata Hardy seperti dikutip Juara.net dari Daily Express.

"Jika Anda memberi Gaethje laga perebutan sabuk juara kemudian dia menang, hasil itu tidak akan berarti besar karena semua orang melihat bagaimana Khabib mengalahkannya."

"Inilah masalahnya jika seorang juara meletakkan sabuk dalam kondisi tidak terkalahkan."

"UFC membenci hal seperti ini. Situasi seperti ini segera mengurangi nilai sabuk tersebut."

"Jika Anda memberikan sabuk kepada Conor McGregor, Dustin Poirier, dan Justin Gaethje, sabuk itu akan tercemar."

"Semua orang akan melihat hal yang sama: Khabib telah mendominasi tiga orang ini. Publik akan bilang sabuk itu tidak berarti apa-apa jika tiga orang ini yang mendapatkannya," pungkas Hardy.

Maka dari itu, UFC jadi memilih Oliveira dan Chandler, dua orang yang belum pernah ternoda kekalahan di tangan Khabib.

 

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Daily Express


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X