JUARA.NET - Promotor Anthony Joshua, Eddie Hearn, tetap optimistis duel Tyson Fury melawan kliennya bakal terhelat meski tertunda akibat hadirnya Deontay Wilder.
Semula laga tinju kelas berat dunia antara Tyson Fury vs Anthony Joshua dipastikan bakal mentas pada 14 Agustus mendatang di Arab Saudi.
Namun, rencana tersebut dipastikan kembali batal.
Mantan juara kelas berat WBC, Deontay Wilder, dinyatakan menang saat menyeret Tyson Fury ke jalur hukum.
Pada awal tahun lalu, Tyson Fury berhasil mengalahkan Deontay Wilder untuk merebut sabuk juara WBC.
Namun, dalam kontrak pertarungan, Wilder memiliki hak untuk mengadakan pertarungan ketiga atau trilogi.
Munculnya pandemi COVID-19 dan kondisi Wilder yang beralasan mengalami cedera membuat laga trilogi sulit terwujud pada tahun lalu.
Pihak Tyson Fury pun merasa kontrak tersebut sudah kedaluarsa karena Deontay Wilder tak kunjung mengajukan pertarungan ketiga.
Tyson Fury kemudian mengalihkan perhatian menantang Anthony Joshua untuk pertarungan unifikasi sabuk juara dunia kelas berat.
Baca Juga: Mau Darah, Deontay Wilder Kacaukan Duel Tyson Fury vs Anthony Joshua
Berbulan-bulan melakukan persiapan dan saat duel ini resmi memiliki tanggal serta tempat, sayangnya rencana tersebut harus kembali gagal.
Duel trilogi antara Tyson Fury vs Deontay Wilder bahkan sudah diplot akan tampil pada 24 Juli bertempat di Allegian Stadium, Las Vegas, Amerika Serikat.
Kepastian ini muncul melalui laporan Mark Kriegel berdasarkan pernyataan dari promotor Tyson Fury, Bob Arum.
Bob Arum told @MarkKriegel that Top Rank has reserved Allegiant Stadium in Las Vegas for a Fury-Wilder fight on July 24. pic.twitter.com/I4eTuv8EyE
— ESPN Ringside (@ESPNRingside) May 18, 2021
Jadwal ini memastikan rencana duel Fury-Joshua pada 14 Agustus otomatis gugur.
Namun, manajer sekaligus promotor Anthony Joshua, Eddie Hearn, mengaku tetap optimistis duel besar antara kliennya dengan Tyson Fury akan tetap terjadi.
"Maksud saya, semoga bisa. Seperti yang saya ucapkan, saya telah merencanakan ini selama empat-lima bulan untuk mewujudkannya."
"Kami punya kesepakatan fantastis untuk kedua petarung, untuk sebuah warisan pertarungan, untuk sejumlah uang yang besar, juara dunia tak terkalahkan, itulah yang diinginkan kedua pria itu."
"Jadi saya harap begitu. Anda tahu, seperti yang saya bilang sejak awal, persoalan arbitrase ini tidak akan menjadi masalah." kata Eddie Hearn.
Baca Juga: Tanggal Sudah Resmi, Anthony Joshua vs Tyson Fury Bakal Dibayar Segini
"Tentu saja ini menjadi sebuah problem. Kami harus berpikir, kami harus bertindak sesuai aturan. Tetapi, kami tetap berharap bahwa duel Joshua vs Fury bisa berjalan."
"Namun, sungguh hal ini benar-benar di luar kendali kami," pungkas Eddie Hearn dikutip Juara.net dari Sportskeeda.
Jadi, sekarang duel unifikasi sabuk juara tinju kelas berat akan tergantung hasil pertarungan Wilder dan Fury.
Jika Tyson Fury berhasil mempertahankan sabuk juara WBC dari ancaman Deontay Wilder, kesempatan duel menghadapi Anthony Joshua masih terbuka lebar.
Namun, jika Si Raja Gipsi gagal mengalahkan Deontay Wilder, hampir bisa dipastikan penggemar tinju kelas berat dunia bakal mengucapkan selamat tinggal untuk duel Anthony Joshua vs Tyson Fury.
Baca Juga: Tyson Fury Bisa Kiamat jika Melawan Predator UFC Versi Tinju
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ESPN, sportskeeda.com, Twitter |
Komentar