JUARA.NET – Dua pembalap Ducati bertekad kuat untuk melakukan comeback di Sirkuit Catalunya karena tampil kurang menggigit di MotoGP Italia 2021.
Pada gelaran MotoGP Italia 2021, Ducati tidak tampil sesangar biasanya.
Ini adalah kali pertama dalam gelaran MotoGP 2021 pembalap dari Ducati gagal memasuki podium.
Padahal, sebelum ini setidaknya ada satu pembalap tim pabrikan Italia itu yang menempati urutan 3 besar.
Pembalap Ducati yang tampil paling maksimal selama MotoGP 2021, Johann Zarco, pun hanya bisa finis di urutan empat MotoGP Italia 2021.
Pembalap yang sempat back-to-back menjadi juara pada musim ini, Jack Miller, juga hanya mampu finis di ranking 6.
Namun, dibandingkan dua pembalap itu, tentu Fracesco Bagnaia mengalami nasib yang lebih mengenaskan.
Baca Juga: Valentino Rossi Puji Fabio Quartararo Setinggi Langit, Sayangkan Kesalahan Muridnya
Sempat digadang-gadang menjadi penantang terkuat bagi sang juara, Fabio Quartararo, pembalap nomor 63 malah mengalami crash dan tercatat gagal finis (DNF).
Dilansir Juara.net dari Portalautomotriz,com, dua nama yang dibahas terakhir mengungkapkan tekad kuat mereka untuk bangkit pada seri mendatang yang bakal diadakan di Catalunya.
Francesco Bagnaia berkata bahwa dia terinspirasi dari kisah comeback-nya di Montmello tahun lalu, yang berhasil finis di urutan keenam meski memulai lomba dari urutan ke-14.
"Beberapa hari telah berlalu sejak balapan di Italia dan sekarang saatnya untuk kembali ke balapan,” kenang Francesco Bagnaia.
“Di Montmello tahun lalu saya membuat comeback yang bagus, finis di urutan keenam meski start dari urutan ke-14."
“Tahun ini akan menjadi penting untuk memulai akhir pekan dengan cara yang benar dan membuat kualifikasi yang baik, tanpa dapat membandingkannya dengan balapan 2020."
“Itu adalah periode yang berbeda tahun ini dan lintasannya sedikit berubah setelah variasi. dari belokan sepuluh.”
Baca Juga: Ducati dan Yamaha Unggul di Mugello, Joan Mir Yakin Menang karena Kisah Magis Rekan Setim
“Tetapi, saya siap membuka halaman untuk semua yang terjadi di Mugello," pungkas penghuni ranking 3 di klasemen MotoGP 2021 itu.
Tidak jauh berbeda dari murid Valentino Rossi itu, Jack Miller juga optimistis dalalm menyambut balapan di Barcelona.
Optimisme Miller ini didasarkan dari frekuensi kunjungannya ke sirkuit ini untuk berlatih.
"Saya mengenali trek dengan sangat baik karena saya sering datang ke sini untuk berlatih dengan Panigale V4S saya,” kata Jack Miller.
“Tetapi, sekarang adalah waktu untuk melakukannya dengan Desmosedici GP."
“Saya merasa siap menghadapi Grand Prix yang mana tahun lalu saya finis di posisi kelima.”
“Namun, tahun ini target saya adalah bertarung untuk podium,” pungkas pembalap Australia itu.
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Mogok Balapan Usai Pembalap Moto3 Meninggal
Optimisme dua jagoan Ducati dalam menyambut balapan di Catalunya agaknya tidak berlebihan.
Pasalnya, tim mereka pernah menjadi raja di sirkuit ini sebanyak 3 kali.
Yang pertama tentu saja oleh legenda hidup Ducati, Casey Stoner, pada tahun 2007.
Setelah itu secara dua tahun beruntun yakni pada periode 2017-2018, giliran Andrea Doviziozo dan Jorge Lorenzo yang menjadi juaranya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net, Portalautomotriz.com |
Komentar