JUARA.NET – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengungkapkan strategi yang membuatnya kerap gagal finis alias DNF di MotoGP 2021.
MotoGP 2021 sepertinya tidak berjalan seperti perkiraan Marc Marquez.
Sampai seri ketujuh MotoGP 2021, Marc Marquez belum sekali pun naik ke podium.
Sepertinya podium masih menjadi bahasan yang terlalu asing bagi pembalap Repsol Honda itu mengingat dia lebih sering gagal menyelesaikan balapan.
Seperti diketahui, dari lima seri balapan yang dilaluinya, Marc Marquez gagal finis dalam tiga seri di antaranya.
Tiga seri yang diwarnai DNF itu bahkan didapatkan Marc Marquez secara beruntun, yang mana terjadi di Le Mans, Mugello, dan Catalunya.
Tentu hasil sering jatuh yang sering dialami The Baby Alien ini ada penyebabnya.
Baca Juga: Pedro Acosta Punya Hal yang Membuatnya Mirip dengan Marc Marquez
Dilansir Juara.net dari Speedweek.com, Marc Marquez mengungkapkan kronologi kegagalannya sejak balapan di Qatar sampai Catalunya yang ia sebut aneh.
Marquez mengungkapkan bahwa biang keladi dari seringnya dia mendapatkan hasil DNF adalah karena strateginya sendiri.
Pembalap bernomor 93 itu mengungkapkan bahwa strateginya sering mengambil banyak risiko tetapi tidak tahu batasannya.
Marquez berkata bahwa dia berencana untuk mengubahnya di masa depan.
“Dalam tes hari Senin di Jerez pada tanggal 3 Mei, saya tidak bisa mengendarai banyak karena mengalami kecelakaan yang sangat berat sehari sebelumnya,” kata Marquez.
“Selain itu, kesehatan saya lebih buruk daripada sekarang.”
“Dua balapan terakhir di Mugello dan Catalunya itu aneh karena saya melakukan kebalikan dari 2019.”
“Saya tidak crash di sesi latihan, tetapi mengalaminya di balapan.”
Baca Juga: Marc Marquez Alami Perubahan Besar dalam Tes Senin di Catalunya
“Saya mengambil risiko lebih banyak di kompetisi kali ini, tetapi saya tidak tahu batasannya.”
“Itulah strategi saya, mengambil banyak risiko dalam balapan.”
“Saya harus mengakui bahwa strategi tersebut tidak berhasil saat ini.”
“Tetapi, kami akan mencoba mengubahnya di masa depan," pungkas pembalap asal Spanyol ini.
Seperti yang dikatakan Marquez, dia lebih sering mengalami crash di saat balapan dan bukan ketika latihan.
Hal ini juga terjadi juga pada sesi tes hari Senin di Catalanya, di mana dia bisa menyelesaikan balapan dan finis di urutan ke-11 padahal sehari sebelumnya gagal finis saat balapan resmi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net, Speedweek.com |
Komentar