JUARA.NET - Kejadian menghebohkan terjadi dalam sebuah laga tinju di Pando, Bolivia, pada akhir pekan lalu.
Petinju debutan, Pedro Tabares, menghadapi veteran yang sudah menjalani 103 pertarungan, Saul Farah.
Dalam pertarungan itu, Saul Farah mencoba mempertahankan sabuk juara Bridgerweight yang dipegangnya.
Brigderweight adalah kelas khusus yang dibuat WBC sebagai dedikasi buat Bridger Walker, seorang anak laki-laki yang menyelamatkan adik perempuannya dari serangan anjing liar pada Juli 2020.
Bridgerweight diperuntukkan bagi petinju dengan bobot di antara 91 hingga 102 kg atau berada di antara kelas penjelajah dan kelas berat.
Baca Juga: VIDEO - Jagoan MMA Cekik Lawan meski Sudah Menyerah, Wasit Kalap
Saul Farah, yang memiliki rekor 73-26-3 tampaknya sudah akan kalah dari Pedro Tabares.
Dia sudah ketinggalan cukup jauh dari pengumpulan angka.
Pada ronde keenam, Pedro Tabares malah berhasil menjatuhkan Saul Farah.
Tetapi, entah apa yang merasukinya, Tabaes kemudian melancarkan serangan ground and pound ala MMA kepada Farah yang sedang terlentang.
Tidak cuma itu, Tabares juga berusaha menginjak-injak Farah!
Setidaknya satu injakan Tabares telak mendarat di wajah Farah sebelum staf keamanan pertandingan masuk ke ring dan memisahkan kedua petarung.
Baca Juga: VIDEO - Wasit Biarkan Jagoan MMA Tak Berdaya Terlalu Lama dalam Cekikan Lawan
Farah lantas dinyatakan menjadi pemenang via diskualifikasi.
Tabares sendiri sangat terancam bakal terkena hukuman skorsing dalam waktu yang lama.
Akan tetapi, dia mengaku sudah meminta maaf kepada Farah dan membuka pintu untuk bertarung ulang.
"Saya memberinya kesempatan untuk membalas dendam di sini atau China selama Federasi Tinju Bolivia mengizinkannya," katanya seperti dikutip Juara.net dari The Sun.
Tensi di antara kedua petinju dikabarkan memang sudah panas sebelum pertarungan.
Farah, yang berusia 38 tahun, diketahui mengalami patah tulang hidung menyusul serangan ngawur dari Tabares.
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | RT Sport, The Sun |
Komentar