JUARA.NET - Langkah mengejutkan diambil UFC dalam menyikapi situasi di kelas berat yang sedang dirajai oleh Francis Ngannou.
Francis Ngannou menjadi raja baru kelas berat UFC setelah mengalahkan Stipe Miocic lewat KO di ronde kedua dalam gelaran UFC 260 pada 27 Maret lalu.
Publik sudah lama menduga bahwa Francis Ngannou akan diadu dengan jagoan nomor satu UFC, Jon Jones, dalam laga mempertahankan sabuk pertamanya.
Namun, rencana itu gagal setelah Jon Jones meminta bayaran yang dianggap terlalu tinggi oleh UFC.
Organisasi promotor MMA pimpinan Dana White itu kemudian memplot Francis Ngannou menghadapi Derrick Lewis, yang memang berstatus penantang peringkat pertama di kelas berat.
Baca Juga: Belum Jadi Debut di Kelas Berat UFC, Jon Jones Hubungi Godfather MMA
Akan tetapi, rencana itu sulit terwujud karena Ngannou menolak proposal bertarung di bulan Agustus, yang dia anggap terlalu cepat dari laga terakhirnya.
Pada Selasa (28/6/2021), UFC pun membuat keputusan mengejutkan.
Selepas keberhasilan Ciryl Gane menang di UFC Vegas 30 pada akhir pekan lalu, UFC merasa baik dia maupun Derrick Lewis berhak mendapatkan laga perebutan sabuk juara secepatnya.
Alhasil, UFC pun membuatkan sabuk juara interim kelas berat untuk diperebutkan oleh Lewis dan Gane.
Pertarungan keduanya dijadwalkan akan berlangsung sebagai main event UFC 265 pada 7 Agustus mendatang di Houston.
Sudah cukup lama UFC tidak menggelar perebutan sabuk juara interim di kelas berat.
Kejadian terakhir adalah pada 15 November 2014 saat Fabricio Werdum mengalahkan Mark Hunt di UFC 180.
Baca Juga: UFC Vegas 30 - Duel Ciryl Gane vs Alexander Volkov Diejek Raja KO
Ketika itu Werdum sebagai penantang pertama seharusnya menghadapi sang juara, Cain Velasquez.
Namun, Velasquez mundur dari pertarungan karena mengalami cedera lutut.
Keberadaan juara interim tidak akan mengganggu gugat posisi Francis Ngannou sebagai juara undisputed.
Tetapi, tak urung kubu Si Predator mengaku terkejut dengan keputusan ini.
"Keputusan ini sangat mengejutkan, membuat titel interim secepat ini," ujar agen Ngannou, Marquel Martin, seperti dikutip Juara.net dari ESPN.
"Jika Anda melihat sejarah divisi ini, keputusan itu mengejutkan."
"Francis baru kembali ke Amerika Serikat untuk memulai latihan lagi. Dia baru menjadi juara tiga bulan yang lalu."
Baca Juga: UFC 264 - Jas Merah, Conor McGregor Kalah
"Kami tidak yakin apa alasan di balik keputusan ini, tetapi akan segera meminta penjelasan dari UFC. Pada akhirnya, kami tetap memiliki kontrol terhadap keputusan di divisi ini."
Apa yang dikatakan agen Ngannou memang beralasan.
Dulu Stipe Miocic bertarung dengan Francis Ngannou tujuh bulan setelah duel terakhirnya melawan Daniel Cormier.
Duel ketiga Miocic vs Cormier bahkan terjadi setahun setelah laga kedua mereka.
Pertarungan pertama Miocic vs Cormier juga terjadi setahun sebelum duel jilid kedua.
Artinya, sebelum ini adalah hal biasa ketika laga perebutan titel kelas berat memiliki jeda agak lama di atas setengah tahun.
Sekarang UFC memaksakan ada duel perebutan sabuk juara lagi setelah hanya lima bulan sejak Francis Ngannou menjadi juara.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ESPN |
Komentar