JUARA.NET - Legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi, mengatakan banyaknya perubahan membuatnya sulit bersaing di MotoGP 2021.
Tampil di usia yang tak lagi muda, Valentino Rossi mulai tampak mengalami kesulitan bersaing dengan motor-motor modern di MotoGP 2021.
Turun perdana di kelas utama pada tahun 2000, saat itu Valentino Rossi masih bersaing dengan kendaraan 500cc.
Tampil melintasi trek balap selama dua dekade, Valentino Rossi jelas tahu betul seperti apa perubahan yang terjadi pada kendaraan MotoGP yang saat ini sudah mencapai 1000cc 4-tak.
Fisik luar motor sekarang saja terlihat memiliki perbedaan yang sangat mencolok dibandingkan dengan dua dekade lalu.
Penggunaan fairing motor-motor kelas 500cc pada awal era MotoGP terlihat minim penggunaan sayap-sayap kecil yang kini menghiasi motor modern.
Oleh sebab itu, Valentino Rossi sebagai satu-satunya pembalap yang pernah mencicipi motor 2-tak dari 125cc sampai 500cc mau tidak mau harus beberapa kali mengubah gaya balap karena perubahan motor yang terjadi.
Bisa dibilang, beberapa tahun terakhir Valentino Rossi mulai gagal beradaptasi dengan motor baru MotoGP yang menurutnya lebih menuntut kondisi fisik.
Baca Juga: Ibarat Cristiano Ronaldo ke Wigan, Maverick Vinales Gabung Aprilia Itu Aneh!
"Gaya balap sudah berubah beberapa tahun terakhir, terutama mengacu pada posisi dan motor," kata Valentino Rossi dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.
"Pembalap sekarang sangat miring saat melakukan belokan pada tikungan hingga bahu dan kepala mereka nyaris menyentuh lintasan."
"Sekarang MotoGP begitu menuntut kondisi fisik. Mereka mengizinkan anda melakukan late braking, bisa begitu cepat di tikungan, dan hal ini juga mengubah arah lintasan yang sudah diadopsi."
Perubahan gaya balap dan tekanan fisik ini ditimbulkan karena adanya inovasi teknis pada motor MotoGP zaman sekarang.
Perubahan ini menurut Valentino Rossi membuat motor terasa lebih berat untuk melakukan pergerakan saat menikung.
Namun, perbedaan yang sangat mencolok yang menyebabkan perubahan ini menurut Valentino Rossi terletak pada bagian ban, rem, dan peranti elektronik atau yang dikenal dengan nama ECU.
"Aerodinamika tentunya memungkinkan peningkatan akselerasi dan bisa melakukan late braking lebih baik," lanjut Valentino Rossi.
Baca Juga: Debut Balapan MotoGP di Assen, Begini Respons Pengganti Morbidelli
"Melalui solusi ini kendaraan menjadi lebih berat untuk melakukan pergantian arah maupun menikung, perlu kekuatan lebih untuk menaklukan hal tersebut."
"Namun, saya pikir perbedaan yang sangat mencolok dari perubahan motor terletak pada bagian ban, rem, dan peranti elektronik," pungkas Valentino Rossi.
Akibat kesulitan ini, pada seri balapan terakhir, Valentino Rossi kembali gagal finis pada MotoGP Belanda 2021 karena terjatuh pada lap ke-19.
Gagal mencapai garis finis, Valentino Rossi sekarang semakin menjadi sosok pembalap spesialis tanpa poin dan masa depannya di MotoGP kian dikelilingi kabut tebal.
Baca Juga: Dimanjakan Honda Jadi Akar Hasil Kompetitif Marc Marquez di MotoGP Belanda 2021
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar