JUARA.NET - Jagoan kelas berat UFC, Alexander Volkov, meyakini Ciryl Gane sulit meraih kemenangan melalui KO karena terlalu khawatir terkena serangan.
Alexander Volkov baru saja bertanding menghadapi Ciryl Gane dalam gelaran UFC Vegas 30 yang berlangsung pada Minggu (27/6/2021) WIB.
Ciryl Gane dan Alexander Volkov digadang-gadang bakal menghasilkan pertarungan penuh kebrutalan karena kedua jagoan memiliki kemampuan striking kelas atas.
Namun, Ciryl Gane kembali mempertontonkan pertarungan taktis yang membosankan bagi penggemar yang menanti KO saat menghadapi Alexander Volkov.
Penggemar yang mengharapkan hasil kemenangan melalui KO justru harus menyaksikan duel ditentukan melalui angka.
Ciryl Gane berhasil menang atas Alexander Volkov melalui keputusan angka mutlak 50-45, 50-45, 49-46.
Hasil ini tentu membuat Ciryl Gane berpeluang menjadi penantang sabuk juara kelas berat UFC selanjutnya.
Terbukti kemudian UFC memutuskan Ciryl Gane bersua Derrick Lewis untuk memperebutkan sabuk interim kelas berat.
Sementara itu, Alexander Volkov harus kembali berjuang untuk mendapatkan posisi bagus di daftar penantang kelas berat UFC.
Baca Juga: Jagoan Membosankan Ngeri, tetapi Takdir Raja KO vs Predator UFC Takkan Terganti
Sebelum kembali naik arena, Alexander Volkov menjelaskan kekalahannya dan memberikan pandangan mengenai gaya bertarung Ciryl Gane melalui wawancara bersama RT Sports.
Alexander Volkov merasa Ciryl Gane terlalu takut untuk terluka terkena pukulan dan oleh sebab itu, dia akan sulit untuk menang melalui KO.
"Dia tidak terlalu menyukai terkena pukulan balik. 'Takut' mungkin terlalu berlebihan di sini. Dia tidak menyukainya. Anda bisa lihat bagaimana saat dia bertarung," kata Alexander Volkov dikutip Juara.net dari Essentiallysports.
"Jika tidak terlalu berhati-hati, dia mungkin bakal melakukan serangan lebih banyak. Dia akan melemparkan lebih banyak pukulan tanpa peduli pukulan balasan."
"Itu sebabnya ketika dia mendominasi, seringkali hasilnya akan berakhir melalui keputusan angka karena dia tidak meningkatkan permainannya."
Menurut Volkov, ketika petarung mencoba meningkatkan permainan mereka, mereka membuka diri dan cenderung terkena serangan.
Jadi, pilihannya adalah mereka bertarung terbuka untuk menimbulkan lebih banyak kerusakan pada lawan atau tetap berhati-hati demi mendapatkan kemenangan lewat keputusan juri.
Baca Juga: Kena Tolak Tanggal Main, Raja KO Pilih Move On Lawan Ciryl Gane
Alexander Volkov pun mengatakan Ciryl Gane tidak pernah menyukai untuk meningkatkan intensitas permainannya karena terlalu khawatir terkena pukulan lawan.
"Ciryl Gane tidak suka untuk meningkatkan situasi karena dia terlalu khawatir terkena serangan balasan," tambahan Alexander Volkov.
Meski banyak pihak membenci taktik bertarung Ciryl Gane, strategi tersebut terbukti membawanya 9 kali tak terkalahkan di setiap pertarungan.
Taktik bertarung yang membosankan milik Ciryl Gane nyatanya membawa jagoan asal Prancis ini semakin dekat dengan sabuk juara kelas berat UFC.
Namun, sebelum mendapatkan kesempatan laga perebutan titel juara kelas berat UFC, Ciryl Gane harus melewati tantangan Raja KO, Derrick Lewis, terlebih dahulu pada 7 Agustus mendatang di gelaran UFC 265.
Baca Juga: Jagoan Bikin Ngantuk Klaim Duelnya Lawan Jon Jones Disukai Semua Orang
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | essentiallysports.com |
Komentar