JUARA.NET - Mantan juara UFC, Eddie Alvarez, dipandang tidak pantas namun tetap bisa menantang raja ONE Championship, Christian Lee.
Eddie Alvarez adalah salah satu dari sedikit jagoan MMA yang mampu menjadi juara di organisasi berbeda.
Jagoan berjulukan The Underground King ini pernah menjadi juara kelas ringan di Bellator dan UFC.
Sejarah coba dibuat Eddie Alvarez dengan pindah ke ONE Championship pada akhir 2018.
Alvarez bisa menjadi jagoan langka dengan memenangi sabuk juara Bellator, UFC, dan ONE Championship.
Baca Juga: Menyeramkan! Dua Monster dari Negeri Tirai Bambu Obrak-abrik ONE Championship
Namun, perjalanan Alvarez di ONE Championship ternyata tak berjalan mulus.
Dia justru lebih dekat dengan status pecundang setelah pindah ke organisasi MMA yang dipimpin oleh Chatri Sityodtong itu.
Dalam laga debutnya di ONE Championship, Eddie Alvarez kalah KO ronde ke-2 dari Timofey Nastyukhin.
Sempat menang kuncian ronde pertama atas Eduard Folayang, Alvarez kembali ke mode tidak bisa menang dalam dua pertarungan berikutnya.
Dia sempat didiskualifikasi saat menghadapi Iuri Lapicus di ajang ONE on TNT 1 pada 7 April lalu.
Tetapi, kemudian hasil pertarungan menjadi no contest setelah Alvarez melakukan banding.
Alvarez kemudian malah kalah lagi dari petarung baru ONE Championship, Ok Rae Yoon, di hajatan ONE on TNT 4 pada 28 April 2021.
Dengan performa seperti itu, tidak pantas jika Eddie Alvarez mendapatkan kesempatan untuk menantang sang raja kelas ringan ONE Championship, Christian Lee.
Tetapi, nama besar Alvarez yang pernah menjadi juara UFC membuatnya tetap bisa menjadi penantang Christian Lee berikutnya.
Baca Juga: ONE Championship vs UFC? Chatri Sityodtong Senang Hati Menyambutnya
Hal tersebut dinyatakan oleh kakak Christian Lee yang juga seorang juara ONE Championship, Angela Lee.
"Jika Anda lihat rekor Eddie di atas kertas sejak bergabung ke ONE Championship, itu tidak impresif," kata Angela Lee seperti dikutip Juara.net dari MMA Junkie.
"Dia tidak layak mendapatkan kesempatan pertarungan perebutan gelar juara."
"Tetapi, karena Eddie punya sejarah sebagai juara UFC dan Bellator, juga dia memiliki banyak fans di mana mereka menginginkan pertarungan itu, maka itu adalah satu-satunya alasan bagi Christian untuk berduel dengan Eddie," lanjut Lee.
"Itu adalah pertarungan yang diinginkan penggemar, pertarungan yang akan mengundang paling banyak perhatian."
"Jadi, saya pikir Christian tidak berutang apa-apa pada Eddie untuk laga perebutan sabuk juara."
"Eddie tidak pantas mendapatkannya, tetapi hanya karena banyaknya permintaan dari penggemar, saya pikir mengapa tidak? Ayo wujudkan pertarungan itu," pungkas juara kelas atomweight ONE Championship itu.
Christian Lee sendiri sudah menghabisi semua penantang papan atas setelah dia menjadi juara kelas ringan ONE Championship pada 2019.
Lee sukses tiga kali mempertahankan sabuk juara melawan Saygid Guseyn Arslanaliev, Iuri Lapicus, dan Timofey Nastyukhin.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar