Menatap pertarungan ketiga, Dustin Poirier malah berharap dirinya mengalami luka yang serius.
Kalau perlu jagoan berjulukan The Diamond ini ingin mengalami luka robek sampai berdarah-darah.
Dengan menjalani laga seperti itu, Poirier ingin menguji karakternya sebagai seorang petarung.
"Saya menginginkan sebuah perang yang sulit dan penuh darah," kata Poirier seperti dikutip Juara.net dari Sport Express.
"Saya ingin menguji mental saya dengan merasa tidak nyaman sejak detik pertama pertarungan."
"Saya ingin merasakannya karena itulah esensi pertarungan dan inilah hal yang saya cintai."
Baca Juga: UFC 264 - Menghormati McGregor, Legenda UFC Ini Tetap Dukung Poirier
"Hal lain tidak ada gunanya. Seperti siapa yang memiliki lebih banyak followers atau subscriber, hal itu menjijikkan. Itu semua tidak nyata."
"Yang nyata adalah saat pertarungan dimulai. Saya pikir sayalah wakil sesungguhnya dari MMA, bukan Conor McGregor," lanjut Poirier.
"Saya ingin menunjukkan ini kepada Conor. Anda bisa bicara banyak, tetapi ayo kita lihat siapa yang benar-benar ingin bertarung."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sport Express |
Komentar