JUARA.NET - Pelatih Conor McGregor, John Kavanagh, mengatakan bahwa anak asuhnya sudah menderita cedera engkel sebelum UFC 264.
Conor McGregor telah melakoni duel melawan Dustin Poirier di UFC 264 pada Minggu (11/6/2021) di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat.
Pada duel itu sang jagoan Irlandia tercatat kalah dengan KO pada ronde pertama setelah dokter memutusakn bahwa dia tidak bisa melanjutkan pertarungan.
Keputusan ini sebagai buah dari patahnya kaki Conor McGregor karena salah melangkah sampai membuat kakinya tertekuk.
Meskipn begitu, John Kavanagh selaku pelatihnya membeberkan hal yang cukup mengejutkan terkait cedera McGregor itu dalam wawancara dengan reporter UFC, Laura Sanko.
Kavanagh menyatakan bahwa Conor McGregor sudah menderita cedera engkel sejak sebelum duel di UFC 264.
Sang pelatih berkata bahwa cedera engkel ini sudah didapatkannya saat berada di kamp pelatihan.
Baca Juga: Lakukan Trik Kotor, Conor McGregor Tetap Berakhir Mengenaskan di UFC 264
Namun, dia mengaku bahwa dokter yang memeriksa eks juara dua divisi UFC kala itu tetap memberikan izin McGregor untuk bertarung.
“Sedikit cedera pergelangan kaki itu telah diperparah selama kamp," kata John Kavanagh seperti dilansir Juara.net dari BJPENN.com.
"Kami telah memindainya."
"Apakah cedera itu memiliki peran kecil dalam melemahnya pergelangan kakinya? Saya tidak tahu,”
“Kami bersama seorang ahli bedah ortopedi di Los Angeles beberapa minggu yang lalu untuk melakukan pemindaian pada engkel."
"Mereka berkata ketika Anda melihat MRI atau pemindaian, itu sempurna."
"Tetapi mereka mengatakan itu lebih seperti mendengarkan mesin."
"Mekanik yang terampil mungkin akan mendapatkan sesuatu, tetapi tidak sampai Anda membukanya, Anda akan melihat sesuatu."
Baca Juga: Lengkap, Kaki Kanan dan Kiri Conor McGregor Dibuntungi Dustin Poirier
"Mungkin ada sesuatu di sana."
"Tampaknya bukan suatu hal yang biasa bahwa seorang pria muda, sehat, bugar dapat melingkarkan kakinya di siku tanpa ada sesuatu di sana sebelumnya."
"Tetapi, Anda bisa memainkan permainan tebak-tebakan semacam itu sepanjang hari,” pungkas pelatih berusia 44 tahun itu.
Kekalahan dengan cara yang kurang beruntung ini tentu saja tidak dapat diterima oleh The Notorious.
Sang petarung menyatakan bahwa rivalitasnya dengan The Diamond belum berakhir.
Itu artinya rival Khabib Nurmagomedov ini masih menginginkan duel tetralogi melawan Dustin Poirier.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net, bjpenn.com |
Komentar