Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Update Sirkuit Mandalika - Homologasi Mulai Akhir Juli, Pembangunan Race Control Capai 65 Persen

By Reinaldo Suryo Negoro - Rabu, 14 Juli 2021 | 21:00 WIB
Pembangunannya sudah 80 persen, begini pemandangan sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, menjelang WSBK Indonesia 2021.
Instagram.com/themandalikagp
Pembangunannya sudah 80 persen, begini pemandangan sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, menjelang WSBK Indonesia 2021.

JUARA.NET - Akun resmi Sirkuit Mandalika memberikan pembaruan informasi mengenai proses pembangunan calon lintasan balap kebanggaan warga Indonesia tersebut.

Untuk dapat dilayakkan menggelar balapan, sebuah sirkuit pastinya harus lolos proses homologasi terlebih dahulu.

Homologasi di MotoGP diartikan sebagai proses penilaian semua aspek balapan terhadap standar yang telah ditentukan untuk mendapatkan lisensi.

Proses ini juga tidak akan luput dialami oleh sirkuit yang akan menjadi kebanggaan warga Indonesia, Sirkuit Mandalika.

Seminggu yang lalu, akun Instagram resmi dari sirkuit tersebut, @themandalikagp, memebeberkan bahwa pembangunanan sirkuit secara keseluruhan sudah mencapai 80%.

Pada unggahan terebut juga dituliskan bahwa homologasi akan dilaksanakan pada akhir Juli hingga awal Agustus mendatang.

"Progres pekerjaan konstruksi di Sirkuit Mandalika secara keseluruhan mencapai 80,02% dengan pengaspalan service road yang sudah sekitar 7.860 meter dari total 8.120 meter."

"Selain pekerjaan tersebut, sejak 3 Juli 2021, pekerjaan aspal lapis kedua (AC-Binder) sudah dimulai untuk segmen pertama dan dilanjutkan untuk segment-segment berikutnya."

Baca Juga: Berpotensi Mentas di Mandalika, Valentino Rossi Bandingkan Malaysia dan Indonesia

 

"Pekerjaan lapis kedua ini akan selesai pada pertengahan bulan Juli 2021."

"Kemudian pekerjaan lapisan terakhir (Stone Mastic Asphalt/SMA) pada tracklane akan selesai sebelum homologasi yang akan dilaksanakan pada akhir Juli hingga awal Agustus mendatang."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by MGPA Official #TheMandalikaGP (@themandalikagp)

Selain pada sirkuitnya, akun resmi lintasan baap yang berlokasi di Lombok itu juga membagikan perkembangan pembangunan race control-nya.

Race control sendiri merupakan ruangan khusus untuk melakukan pengawasan dan mengatur jalannya balapan.

Dengan peran signifikan tersebut, bangunan ini juga tidak akan luput dari homologasi yang akan datang.

Menurut informasi di Instagram tersebut, proses pembangunan race control sudah mencapai 65%

Admin dari akun tersebut juga menuturkan bahwa race control di Mandalika tidak akan seperti di sirkuit lainnya.

Baca Juga: Komentar Marc Marquez soal Keunikan yang Ada di Sirkuit Mandalika

 

Pasalnya, atap dari bangunan itu terinspirasi dari Bale Lumbung yang merupakan rumah adat Suku Sasak yang merupakan salah satu suku yang bermukim di Lombok.

"Oleh karena itu pembangunan race control di Sirkuit Mandalika pun semakin dikebut. Hingga saat ini sudah mencapai 65% dan akan selesai pada akhir Juli mendatang."

"Ini bukan bangunan race control biasa."

"Uniknya, desain atap bangunan dua lantai ini terinspirasi dari desain atap Bale Lumbung, salah satu jenis rumah adat Desa Sasak Sade di Lombok Tengah yang merupakan simbol kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat suku Sasak, juga sebagai lambang identitas dari Lombok Tengah."

Jika lolos homologasi, Sirkuit Mandalika kabarnya akan menggelar balapan pertama pada 12-14 November mendatang pada ajang Superbike.

Setelah itu, barulah sirkuit yang tidak jauh dari pantai ini akan menyambut Valentino Rossi cs dari ajang MotoGP tahun depan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : BolaSport.com, Instagram


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X