JUARA.NET - Pelatih Dustin Poirier, Mike Brown, menyebut bahwa anak asuhnya itu bukan seorang yang normal pasca-kemenangan di UFC 264.
Nama Dustin Poirier baru-baru ini sering menjadi topik pembicaraan menyusul kemenangannya atas Conor McGregor di UFC 264.
Pasalnya, kemenangan itu merupakan yang kedua yang diraih The Diamond atas petarung Irlandia setelah sebelumnya juga unggul di UFC 257.
Itu artinya, Dustin Poirier berhasil mematenkan namanya sebagai satu-satunya petarung yang berhasil mengalahkan McGregor sebanyak dua kali.
Kehebatan jagoan asal Lafayette tersebut sejatinya sudah diamati oleh pelatihnya, Mike Brown, sejak dulu.
Dalam wawancaranya dengan MMA Fighting, Mike Brown membeberkan kehebatan-kehebatan yang dimiliki anak asuhnya itu.
Dia menyebut bahwa Poirier adalah seorang pria dengan kekuatan gila di kedua tangan dan kaki serta daya tahannya.
Baca Juga: Dustin Poirier Cemen, Si Kisruh Bakal Ambil Hak Asuh Anak dan Nikahi Istrinya
Saking hebatnya, pelatih di American Top Team itu bahkan menyebut Dustin Poirier seorang petarung yang tidak normal dalam hal skill, teknik, dan genetiknya.
"Dalam hal kemampuan, teknik, dan hanya dari genetiknya, pria itu tidak normal," kata Mike Brown dilansir Juara.Net dari Sportskeeda.
"Pria itu memiliki kekuatan gila dengan kedua tangannya, kekuatan gila di kakinya, dan daya tahan yang gila."
"Anda tidak melihat paketnya dari semua yang disatukan."
"Tambah lagi, Anda tahu, dia telah melakukannya untuk waktu yang sangat lama pada level yang sangat tinggi. Dia memiliki semua teknik dan skill untuk mengalahkan siapa pun."
"Letakkan seorang petarung di depannya, dia memiliki semuanya untuk bisa mengalahkan semua orang," pungkas pelatih berusia 45 tahun.
Meski mendapatkan pujian setinggi langit dari sang pelatih, Dustin Poirier terbukti belum pernah benar-benar menjadi juara di UFC.
Baca Juga: Alami Kiamat di UFC 264, Conor McGregor Diklaim Butuh Jake Paul
Petarung yang punya produk sausnya sendiri itu hanya pernah menjadi juara KW alias raja interim kelas ringan saat mengalahkan Max Holloway di UFC 236.
Namun, ketika masuk perebutan titel sesungguhnya, dia malah tak berdaya dikunci Khabib Nurmagomedov.
Berkat kemenangan di duel trilogi kontra Conor McGregor ini, Poirier berhasil mendapat kesempatan untuk masuk duel perebutan sabuk juara lagi.
Jika lancar mengalahkan raja kelas ringan, Charles Oliveira, pada duel mendatang, ia akan resmi masuk deretan petarung terhebat sepanjang sejarah kelas ringan UFC.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda |
Komentar