JUARA.NET - Mantan juara kelas bantam, TJ Dillashaw, merasa dirinya kini dicap sebagai penjahat di UFC berkat perkataan yang keluar dari mulut Conor McGregor.
Setelah dua tahun lamanya menjalani masa hukuman dari USADA (Komisi Antidoping Amerika Serikat), TJ Dillashaw akhirnya akan kembali beraksi di okatgon.
Kali ini TJ Dillashaw akan tampil di panggung utama UFC Vegas 32 menghadapi jagoan peringkat 2 kelas bantam UFC, Cory Sandhagen, Minggu (25/7/2021) WIB.
Tentu kembalinya TJ Dillashaw ke UFC akan terfokus pada masalah penggunaan doping yang membuatnya tersandung hukuman larangan bertarung selama 2 tahun.
Kasus tersebut membuat citra TJ Dillashaw yang dianggap sebagai penjahat di UFC semakin dibenarkan oleh penggemar.
TJ Dillashaw pun tak membantah anggapan para penggemar terhadap dia sebagai penjahat di UFC dan menerimanya.
Namun, baru-baru ini melalui sebuah wawancara, TJ Dillashaw mengungkapkan citra penjahat yang melekat pada dirinya tercipta berkat perkataan yang dilontarkan Conor McGregor.
Perkataan snake in the grass (pengkhianat) yang dilontarkan Conor McGregor kepada TJ Dillashaw pada acara The Ultimate Fighter 22 yang membuat para penggemar membencinya.
Baca Juga: UFC Vegas 32 - Meski Menang, Cory Sandhagen Tak Layak Menantang Gelar Juara
Hal itu disebabkan TJ Dillashaw telah pindah dari kamp Team Alpha Male dan McGregor menyiratkan pesan yang dikatakan adalah dia telah mengkhianati mantan timnya.
"Saya menjadi penjahat, saya rasa itu sangat mudah ketika menghadapi Garbrandt. Itu seperti narasi mudah untuk menjadikan saya seperti ular (pengkhianat)," kata TJ Dillashaw dikutip Juara.net dari Essentiallysports.
"Conor McGregor membuat saya menjadi penjahat terbesar karena dia memiliki semua kekuatan itu di belakangnya dan semua yang dia katakan akan mendapatkan dukungan. Saya dulu pengkhianat dan telah berganti tim," ujarnya.
Dillashaw berargumen melakukan pengkhianatan tersebut disebabkan untuk bisa menjadi yang terbaik di dunia.
"Saya melakukan apa yang perlu saya lakukan untuk bisa menjadi yang terbaik di dunia," lanjut Dillashaw.
"Saya hanya memikirkan diri sendiri. Saya dalam olahraga hanya satu orang, jika Anda tidak melakukannya maka Anda idiot."
"Jika Anda ingin menjadi yang terbaik di dunia, berkeliling dunia, berlatih dengan yang terbaik, jadilah egois dalam olahraga ini."
"Saya merupakan CEO dari TJ Dillashaw. Banyak petarung lain membiarkan manajer yang mengambil keputusan untuk mereka atau pelatih mereka."
Baca Juga: UFC Vegas 32 - Rekan Latihan Tidak Segan, Muka TJ Dillashaw Rawan Hancur
"Saya membuat keputusan sendiri. Saya CEO dalam bisnis olahraga pertarungan ini," pungkas TJ Dillashaw.
Penggemar UFC berharap Dillashaw mampu kembali bersinar setelah hampir dua tahun vakum karena hukuman.
Jika TJ Dillashaw berhasil meraih kemenangan atas Cory Sandhagen pada UFC Vegas 32, bukan tidak mungkin dia akan meraih kesempatan melakoni laga perebutan sabuk juara kelas bantam untuk duel selanjutnya.
Baca Juga: UFC Vegas 32 - Main Event Perebutan Titel Sejati, Kasus TJ Dillashaw Bakal Terhapus
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | essentiallysports.com |
Komentar