JUARA.NET - Raja kelas menengah UFC, Israel Adesanya, mengaku pernah mencuri dari petarung yang dikenal akan aksi curangnya, TJ Dillashaw.
TJ Dillashaw disebut-sebut sebagai petarung UFC yang curang.
Sebutan ini tidak lepas dari fakta mengenai dirinya yang dikenal pernah menggunakan doping.
Eks raja kelas bantam ini terbukti memakai doping dalam laga perebutan titel kelas terbang kontra Henry Cejudo.
Akibatnya, USADA selaku pihak yang berwenang memberikan hukuman bagi TJ Dillashaw berupa larangan bertarung selama dua tahun.
Selain itu, TJ Dillashaw juga diduga melakukan hal kurang etis jelang duel melawan Cory Sandhagen pada akhir pekan ini (24/7/2021).
Pihak Dillashaw diduga mengirim mata-mata ke kamp latihan Sandhagen untuk memperoleh informasi.
Baca Juga: UFC Vegas 32 - Pukulan Jab Cory Sandhagen Sudah Setingkat S2, TJ Dillashaw Kewalahan
Dua kejadian itu mungkin bisa mematenkan Dillashaw sebagai orang paling curang di UFC.
Meski dikenal sebagai raja curang sekali pun, bukan berarti TJ Dillashaw tidak bisa dicurangi.
Hal ini terbukti dari pernyataan Israel Adesanya ketika berbicara di kanal YouTube-nya.
Raja kelas menengah UFC ini mengaku bahwa dia pernah mencuri dari TJ Dillashaw.
Petarung asal Nigeria itu mengungkapkan hal apa yang dia curi dari Dillashaw.
"Dia suka melakukan drop-shift, lalu mengambil kakinya, mengunci tubuh, dan menurunkannya," kata Israel Adesanya.
"Ini seperti kaki ganda yang aneh dengan judo."
Baca Juga: UFC Vegas 32 - Tanpa Doping, TJ Dillashaw Disebut Ragu Berduel
"Saya bahkan tidak tahu harus menyebutnya apa."
"Tetapi, saya tahu bagaimana melakukan hal itu."
"Saya mencurinya dari TJ," pungkas The Last Stylebender seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
Karier TJ Dillashaw di UFC sendiri sebenarnya terbilang cukup memukau.
Dari tujuh duel perebutan titel yang pernah dilakoninya, Dillashaw hanya kalah sebanyak dua kali.
Selain itu, setelah kehilangan sabuk juara menyusul kekalahan dari Dominick Cruz, dia bisa merebutnya lagi dengan kemenangan atas Cody Garbrandt dan mempertahankan titel dalam pertemuan kedua.
Akan tetapi, prestasi itu cenderung terbayangi oleh kasus doping hingga orang tidak menganggapnya sebagai juara sejati.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda |
Komentar