JUARA.NET - Pembalap Superbike, Garrett Gerloff, mengungkapkan alasan sebenarnya dia tidak jadi membalap di MotoGP.
Satu kursi Petronas Yamaha di MotoGP 2022 diketahui masih menjadi teka-teki.
Hal ini tidak lepas dari buramnya masa depan Valentino Rossi yang tengah di ambang pensiun.
Pembalap Superbike, Garrett Gerloff, digadang-gadang akan menjadi salah satu pengisi posisi di Petronas Yamaha.
Gerloff sendiri melakoni debut penuhnya di MotoGP 2021 pada seri terakhir paruh pertama yang diadakan di Sirkuit Assen, Belanda.
Kala itu, pembalap asal Amerika tersebut menggantikan Franco Morbidelli yang tengah cedera.
Namun, belakangan muncul kabar bahwa Garrett Gerloff akan bertahan di Superbike sampai tahun 2022.
Baca Juga: Pembalap yang Pernah Gantikan VR46 Mau Manfaatkan Superbike agar Pindah ke MotoGP
Padahal, Gerloff sendiri sudah mengakui bahwa membalap di MotoGP adalah impiannya.
Dilansir Juara.net dari Speedweek.com, Garrett Gerloff membeberkan alasan sebenarnya.
Gerloff tidak jadi membalap di MotoGP karena tidak adanya tawaran.
“Saya belum menerima tawaran MotoGP hingga saat ini,” kata Garrett Gerloff.
“Ini adalah keputusan sulit yang harus diambil oleh tim."
"Saya hanyakan mendapat tawaran Yamaha untuk Kejuaraan Dunia Superbike dan saya dengan senang hati menerimanya."
"Saya senang dengan mereka dan dengan GRT."
Baca Juga: Garrett Gerloff Bertahan, Petronas Pusing Cari Pengganti Valentino Rossi
"Mereka adalah tim yang luar biasa, saya bergaul dengan baik dengan semua orang."
"Saya berada di tim papan atas dan saya tidak pernah merasa kekurangan informasi atau mereka kurang pengalaman."
"Saya tidak melihat sesuatu yang sangat berbeda bagi saya di tim."
"Saya juga akan bekerja di sana dengan orang lain yang harus saya kenal terlebih dahulu."
"Saya memiliki perlengkapan yang sama dengan para pembalap di tim kerja," pungkas pembalap asal Texas.
Dengan tidak jadinya Garrett Gerloff membalap di MotoGP, itu artinya kursi di samping Morbidelii masih diisi oleh tanda tanya.
Sejumlah pembalap seperti Toprak Razgatlioglu, Jonathan Rea, dan pembalap sensasional Moto2, Raul Fernandez, menjadi kandidat lain pengisi kursi tersebut.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar