Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Blunder Sampai Batal Balapan, Alex Rins Disebut Legenda Cukup Bodoh

By Reinaldo Suryo Negoro - Senin, 26 Juli 2021 | 22:30 WIB
Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins.
MotoGP.com
Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins.

JUARA.NET - Legenda Suzuki, Kevin Schwantz, merasa jengkel pada Alex Rins karena aksi konyol yang dilakukannya pada GP Catalunya.

Performa Alex Rins pada musim ini bisa dibilang menggemaskan bagi orang-orang yang memperhatikannya.

Sempat finis di urutan ke-4 kala membalap di Doha, performa Alex Rins malah tidak karuan setelah itu.

Dalam empat balapan setelahnya, Rins mengalami gagal finis sebanyak tiga kali dan satu kali finis di urutan ke-20.

Namun, di samping gagal finis dan menyelesaika balapan di urutan bawah itu, masih ada kejadian yang membuat orang geleng-geleng kepala.

Peristiwa tersebut terjadi sebelum balapan GP Catalunya dihelat.

Kala itu, pembalap asal Spanyol ini mengalami kecelakaan karena menabrak safety car pada sesi berkeliling di lintasan Montmelo.

Baca Juga: Meski Dibuat Pusing, Suzuki Percaya 100 Persen Alex Rins Bakal Menggebrak

 

Akibatnya, pembalap nomor 42 harus menjalani operasi karena lengan kanannya terluka cukup parah dan absen di MotoGP Catalunya 2021.

Peristiwa ini bahkan sampai membuat jengkel legenda Suzuki, Kevin Schwantz.

Dalam wawancara dengan Speedweek.com, Schwantz memberikan komentarnya mengenai tragedi Alex Rins itu.

“Cara dia melukai dirinya sendiri pada hari Kamis di GP Catalunya saat memeriksa lintasan cukup bodoh," kata Kevin Schwantz.

"Dia menabrak safety car dari belakang dengan motor balapnya."

"Sebagai pembalap profesional, Anda harus waspada dan fokus setiap saat."

"Tidak masalah jika Anda sedang mengendarai motor atau mencoba mendapatkan lebih banyak follower."

Baca Juga: Hasil MotoGP Aragon 2020 - Juara Baru dari Suzuki, Alex Marquez Menggila

 

"Dengan 'inspeksi trek' seperti itu, Anda cukup sendirian di lintasan balap."

"Anda hanya perlu berhati-hati dengan mobil pengaman yang diparkir!"

Lebih lanjut, juara Suzuki pada tahun 1993 itu meragukan fokus Alex Rins dalam pekerjaannya.

“Saya ragu Rins cukup fokus pada pekerjaannya,” lanjutnya.

“Saya pikir dia merasa terlalu nyaman dengan posisinya."

"Tetapi, jika rekan setim yang lebih muda mengalahkan Anda setiap akhir pekan, Anda tidak akan merasa nyaman dengan posisi itu," pungkas Schwantz.

Alex Rins sendiri memang bisa dibilang pembalap nomor dua di Suzuki.

Baca Juga: Ngambek Lagi! Juara MotoGP 2020 Bandingkan Pabrikannya dengan Rival

 

Selama ini diketahui pembalap utama Suzuki adalah Joan Mir yang berhasil menjadi juara dunia MotoGP tahun lalu.

Pencapaian Alex Rins sendiri pada tahun saat rekannya tersebut sukses sebenarnya tidak terbilang buruk mengingat dia menduduki peringkat ke-3 dalam kejuaraan dunia.

Namun, kiranya Alex Rins perlu membuktikan diri bahwa dia tidak hanya sebagai penggembira di tim Suzuki.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Speedweek.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X