JUARA.NET - Uriah Hall membeberkan bahwa Chris Weidman bukan satu-satunya petarung yang kakinya dibuat patah oleh teknik menahan tendangannya.
UFC 261 masih lekat di ingatan sebagai salah satu helatan UFC yang paling mengerikan pada tahun ini.
Pasalnya, setidaknya ada juga jagoan main card yang mengalami cedera yang sangat serius, yaitu Jimmy Crute dan Chris Weidman.
Namun, cedera patah kaki yang dialami oleh Weidman tentunya lebih menyita perhatian.
Pada saat itu kaki eks raja kelas menengah ini sampai terlihat terlipat menjadi dua.
Yang menarik dari proses patahnya kaki Weidman itu adalah posisinya sebagai petarung yang justru tengah aktif melakukan serangan.
Uriah Hall sebagai lawannya kala itu berada dalam posisi bertahan dan belum melancarkan satu serangan pun.
Baca Juga: Dua Bulan Lalu Alami Patah Kaki, Chris Weidman Sudah Kembali Berlatih
Orang yang melihatnya lantas dibuat terkejut sekaligus terheran-heran atas peristiwa itu.
Dalam wawancara dengan UFC, Uriah Hall menjelaskan bagaimana kejadian seperti itu bisa terjadi.
Hall mengklaim bahwa dirinya kala itu mengaplikasikan teknik tradisional menahan tendangan.
"Ada sebuah cara lama untuk menahan tendangan yang sudah lama saya lakukan," kata Uriah Hall.
"Ini adalah teknik tradisional."
Tetapi, hal yang cukup mencengangkan adalah tidak hanya Chris Weidman yang menjadi korban teknik bertahan itu.
Jagoan berjulukan Prime Time mengungkapkan bahwa dia juga mematahkan kaki beberapa temannya karena teknik yang sama.
Baca Juga: Terlampau Sangar! Kaki Patah, Chris Weidman Masih Berniat Tendang Uriah Hall
"Saya mematahkan kaki beberapa teman dengan itu."
"Jika seseorang meletakkan seluruh berat badan mereka di kaki mereka, itulah yang disebut 'tendangan kaki mati'."
"Sayangnya bagi Chris, itulah yang terjadi," pungkas jagoan berusia 36 tahun.
Uriah Hall sendiri akan kembali mentas pada akhir pekan ini di UFC Vegas 33 melawan Sean Strickland.
Dengan melawan petarung yang tak kalah agresifnya dari Chris Weidman, teknik bertahan pematah kaki ini mungkin akan berguna lagi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar