JUARA.NET - Pensiunan petarung MMA, Khabib Nurmagomedov, mengungkapkan alasannya mengamuk dan bikin kerusuhan di UFC 229 pada 6 Oktober 2018.
UFC 229 menjadi catatan gemilang sekaligus kelam bagi Khabib Nurmagomedov dalam kariernya di oktagon.
Di ajang tersebut, Khabib Nurmagomedov sukses untuk pertama kalinya mempertahankan sabuk juara kelas ringan UFC.
Tidak tanggung-tanggung, yang dikalahkan Khabib adalah megabintang UFC, Conor McGregor.
Akan tetapi, di UFC 229 juga Khabib gagal menahan emosinya usai pertarungan.
Terprovokasi oleh hinaan Conor McGregor terhadap keluarga, asal usul, dan agamanya, Khabib mengamuk dan memicu kerusuhan besar-besaran.
Baca Juga: Jadi Pion UFC untuk McGregor, Khabib Batal Jadi Juara di Tahun 2016
Begitu pertarungan selesai di ronde keempat dengan Khabib menghabisi McGregor via kuncian neck crank, Si Elang melompati pagar oktagon.
Dia menyerbu rekan McGregor, Dillon Danis, sementara anggota timnya juga terpancing menyerang The Notorious di dalam oktagon.
Gara-gara kerusuhan itu, Khabib diskors 9 bulan dan dijatuhi denda 500 ribu dolar AS atau sekitar 7 miliar rupiah.
Berbicara dalam podcast Hotboxin bersama Mike Tyson dan Henry Cejudo baru-baru ini, Khabib mengungkapkan alasannya mengamuk dan bikin rusuh di UFC 229.
Khabib ternyata tidak merasa puas pertarungan berakhir dengan cara demikian.
Pemilik rekor 29-0 ini merasa kurang menghajar McGregor karena sang lawan menyerah setelah melakukan tap sehingga kedua jagoan dipisahkan wasit.
"Sejak sebelum pertarungan Conor bilang dia menginginkan perang. Saya pun bersiap untuk sebuah perang," kata Khabib dikutip Juara.net dari YouTube Hotboxin.
"Saya mengharapkan lebih dari Conor.
Baca Juga: Klaim yang Menyebut Khabib Pelatih Terbaik Tahun 2021 Berbuah Kecaman
Waktu saya mencekiknya, dia melakukan tap."
"Saya berpikir: 'Hei, Anda membawa begitu banyak orang dari Irlandia dan berbicara soal Anda adalah seorang pejuang. Tetapi, Anda melakukan tap."
"Mengapa Anda melakukan tap di depan orang-orang ini? Lebih baik Anda kalah sampai tertidur dicekik saya. Jangan melakukan tap, jangan menyerah."
"Setelah dia melakukan tap dan kami dipisahkan wasit, saya merasa ada yang kurang."
"Itu sebabnya saya kemudian melompat keluar dari oktagon mencari sasaran lain."
"Orang-orang mungkin tidak bisa memahami saya, tetapi ketika itu saya sangat emosional," lanjut Khabib.
"Saya berpikir saya harus menggigit jantungnya (Dillon Danis). Saya benar-benar ingin menggigit jantungnya."
"Anda bisa bayangkan apa yang akan terjadi jika tidak ada polisi, jika tidak ada wasit?"
Setelah pertarungan itu, perseteruan antara Khabib dan McGregor tidak mereda.
McGregor masih sering menghina Khabib dalam berbagai kesempatan.
Khabib pun tidak pernah mengakui bahwa dia sudah memaafkan McGregor atas tindakannya sebelum laga UFC 229.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | YouTube |
Komentar