Colby Covington 10 Persen Menang atas Kamaru Usman di UFC 268

JUARA.NET - Petarung kelas ringan, Michael Chandler, memberikan prediksinya untuk duel Colby Covington melawan Kamaru Usman di UFC 268.

Duel ulang Colby Covington dan Kamaru Usman dipastikan bakal mengisi main event UFC 268 pada 6 November mendatang di Madison Square Garden, New York.

Pada duel pertama, kedua petarung ini sukses menciptakan pertarungan yang bahkan disebut terhebat oleh Bos UFC, Dana White.

Dengan label seperti itu, tidak aneh jika duel ini sudah menjadi perhatian penggemar walau baru akan berlangsung 3 bulan lagi.

Saking antusiasnya, seorang penggemar bahkan menanyakan prediksi mengenai duel ini pada petarung yang berpotensi di gelaran yang sama, Michael Chandler.

Pertanyaan itu diajukan penggemar tersebut diakukan dalam sesi tanya jawab yang diadakan Chandler melalui Instagram pribadinya.

Petarung berjulukan Si Besi itu pun sama sekali tidak keberatan untuk memberikan prediksinya mengenai duel perebutan titel kelas welter itu.

Baca Juga: Kamaru Usman Ditaklukkan Petarung Rasialis, Takhta Petarung Nigeria Lain dalam Ancaman

"Anda tidak bisa bertaruh melawan Kamaru Usman," jawab Michael Chandler seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.

"Tetapi, jika ada petarung yang paling dekat untuk mengalahkan Usman, itu adalah Colby Covington."

"Saya pikir Kamaru Usman memenangi pertarungan dengan peluang sembilan dari sepuluh."

"Tetapi, jika ada peluang sepuluh persen bahwa ada orang yang bisa mengalahkannya, itu bisa jadi Colby Covington."

"Jadi saya akan memantaunya dan saya bahkan mungkin ada di helatan itu," pungkas mantan penantang titel kelas ringan itu.

Kalimat penutup Michael Chandler itu mengindikasikan bahwa ada keraguan baginya untuk tampil di helatan UFC 268.

Seperti yang diketahui, Chandler sebelum ini sudah dijadwalkan untuk berduel melawan Justin Gaethje sebagai co-main event UFC 268.

Baca Juga: Kamaru Usman Akui Sudah Gatal Mau Tambah Koleksi Rahang Korban Lagi

Akan tetapi, mantan juara Bellator itu kini terancam batal manggung di helatan akbar November itu.

Penyebabnya adalah dewan kota New York yang mengharuskan setiap pengunjung event kebugaran dan hiburan untuk menunjukkan bukti vaksin COVID-19.

Michael Chandler bersikukuh bahwa dia belum mau divaksin selama vaksin tersebut belum teruji kemukthairannya dan disetujui 100 persen oleh FDA selaku badan pengawas obat Amerika.