Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Obrak-abrik Olimpiade Tokyo 2020, Monster Gulat Dagestan Ganyang MMA?

By Fiqri Al Awe - Senin, 9 Agustus 2021 | 07:00 WIB
Abdulrashid Sadulaev, pegulat sangar asal Dagestan yang juga merupakan daerah asal petarung UFC, Khabib Nurmagomedov.
INSTAGRAM/SADULAEV_ABDULRASHID
Abdulrashid Sadulaev, pegulat sangar asal Dagestan yang juga merupakan daerah asal petarung UFC, Khabib Nurmagomedov.

JUARA.NET - Abdulrashid Sadulaev, monster gulat asal Dagestan yang merupakan daerah asal pensiunan raja UFC, Khabib Nurmagomedov, bicara soal wacana hijrah ke mixed martial arts atau MMA.

Prestasi luar biasa kembali dipetik pegulat kontingen ROC atau Rusia, Abdulrashid Sadulaev, pada Olimpiade Tokyo 2020.

Sabtu (7/8/2021) waktu setempat, pegulat asal Dagestan tersebut sukses mengobrak-abrik lawannya di final kelas 97 Kg.

Abdulrashid Sadulaev dinyatakan menang 6-3 usai bertarung sengit di atas matras dengan pegulat asal Amerika Serikat, Kyle Snyder.

Prestasi yang dikukuhkan oleh Abdulrashid Sadulaev tentu sangat luar biasa.

Pasalnya, bukan pada Olimpiade Tokyo 2020 ini saja ia menggondol medali emas untuk kategori gulat gaya bebas.

Sebelumnya ia juga memetik prestasi serupa di Rio de Janeiro lima tahun silam meski turun di kelas yang berbeda.

Usai mengamuk di Olimpiade, monster gulat tersebut membeberkan kemungkinannya hijrah ke ajang MMA dan menyusul jagoan UFC asal Dagestan lain seperti Khabib Nurmagomedov dan Islam Makhachev.

Baca Juga: Hasil UFC 265 - Lutut Terbang Rekan Khabib Selesaikan Lawan di Ronde 1

Menariknya, sang monster rupanya sama sekali tak tertarik dengan MMA.

Sadulaev tak lupa menyebutkan alasan dirinya belum tertarik sambangi jagat yang sempat dirajai pensiunan petarung UFC, Khabib Nurmagomedov, itu.

"Saya tidak akan pergi ke MMA," tegasnya dilansir Juara.net dari RT.

"Sama sekali tidak terpikirkan."

"Saya masih punya hal lain untuk dipikirkan," tutupnya.

Selain menutup kemungkinan wacana dirinya hijrah ke MMA, Sadulaev juga berkomentar ihwal tugas besarnya pada penutupan Olimpiade Tokyo 2020.

"Ini adalah sebuah kehormatan. Pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016 saya ingin membawa bendera itu. Tetapi semuanya tak berjalan seperti yang kita harapkan," tuturnya soal tugasnya membawa bendera pada penutupan Olimpiade Tokyo 2021.

"Pelatih saya mengabari tugas ini sebelum saya bertarung melawan Kyle Snyder di final."

Baca Juga: Mau Mantan Jagoan Langka Balik ke UFC? Khabib Beri Saran Terbaiknya

"Hal itu mendorong saya. Pada akhirnya aksi kami berjalan luar biasa," imbuhnya.

Untuk diketahui, di UFC sendiri ada beberapa pemegang medali Olimpiade yang beralih jadi petarung MMA.

Bukan sekadar penghias, mereka bahkan tampil sangat luar biasa ketika berada di dalam arena MMA.

Salah satu yang paling bersinar tentu saja mantan petarung UFC, Henry Cejudo.

Sebelum bergabung dengan UFC, Henry Cejudo adalah pegulat gaya bebas seperti halnya Sadulaev.

Turun di kelas 55 kg, Henry Cejudo berhasil menyumbang satu medali emas untuk Amerika Serikat pada Olimpiade Beijing 2008.

Karier Henry Cejudo di MMA sangat indah mengingat ia sukses menjadi raja UFC di dua kelas berbeda yakni kelas terbang dan bantam.

Baca Juga: Atlet Olimpiade Tokyo 2020 Mundur demi Melawan Setan, Dua Legenda UFC sampai Buka Suara

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : RT.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X