JUARA.NET - Joshua Ferraro, juri yang bertugas pada UFC 265, akhirnya buka suara terkait duel kontroversial antara pengkritik gaya duel Khabib Nurmagomedov, Rafael Fiziev, melawan Bobby Green.
Selain pertarungan mengerikan, ada satu hal pelik yang jadi sorotan para penggila tarung pada UFC 265 (7/8/2021).
Hal tersebut adalah keputusan juri pada duel preliminary UFC 265 yang mempertemukan Rafael Fiziev dengan Bobby Green.
Tiga juri sepakat menilai Rafael Fiziev menang mutlak pada pertarungan ini.
Namun, yang dijadikan masalah oleh para penggemar tarung adalah nilai dari salah satu juri, Joshua Ferraro.
Berbeda dari juri lainnya, Joshua Ferraro merupakan satu-satunya yang menilai Rafael Fiziev menang pada ronde ketiga.
Hal ini sontak membuat para penggemar menilai Joshua Ferraro telah membuat penilaian yang terlalu berpihak kepada jagoan pengkritik gaya duel Khabib Nurmagomedov itu.
Menyikapi tuduhan tersebut, Joshua Ferraro segera menyampaikan pembelaannya.
Baca Juga: Hasil UFC 265 - Rafael Fiziev Menang, Pesta 241 Serangan Dirusak Juri
Mempertahankan sikap, Joshua Ferraro menyebut bahwa efek pukulan adalah dasar utama penilaiannya.
Diakui oleh Ferraro bahwa Bobby Green memang melempar jumlah pukulan yang lebih banyak pada ronde ketiga.
Akan tetapi, pukulan yang dilepas Bobby Green tidak punya efek merusak lebih dari pukulan Rafael Fiziev.
"Pukulan yang efektif adalah pukulan yang mampu menyelesaikan pertarungan," beber sang juri UFC 265 dilansir Juara.net dari MMA Junkie.
"Itu adalah pukulan yang lebih berat ketimbang pukulan lain."
"Terserah itu bernama apa, entah itu pukulan, tendangan, sikutan, yang jelas kami akan memberikan nilai yang baik untuk siapa pun yang mencoba menghentikan duel dengan senjatanya."
"Itu semua sudah ada di dasar aturan MMA. Saat pertarungan tersisa satu menit, Fiziev melepas pukulan yang saya kira sangat melukai Green."
"Green menahan itu semua dan berkata tidak untuk menyerah. Ini sungguh menarik sebagai pertunjukan, tetapi tidak baik dari segi penilaian," imbuhnya.
Baca Juga: Penghasilan Petarung Dirampok Juri UFC, Francis Ngannou Suarakan Keadilan
Lanjut berkomentar, Ferraro juga menjelaskan soal seringnya terjadi perbedaan penilaian antarjuri, khususnya pada ronde ketiga.
"Hal ini cukup wajar di MMA. Ronde ke-3 memang sering berbeda terlalu jauh (penilaian antarjuri)," tuturnya.
"Juri lain juga bisa melihat penilaian saya langsung usai duel dan mereka tidak terkejut saat saya menilai Fiziev memenangi ronde ketiga," tutup Ferraro.
Terlepas dari hal itu, Fiziev adalah jagoan UFC yang tengah jadi sorotan para penggila tarung.
Selain kemenangannya di UFC 265, ia juga makin dikenal karena mengaku tak menyukai gaya bertarung dari Khabib Nurmagomedov.
Bukan kaleng-kaleng, Fiziev juga menyebut pendekatan pertarungan bawah Islam Makhachev saat melawan Drew Dober sebagai gaya duel yang membosankan.
Padahal, Fiziev adalah petarung asal Kazakstan yang tentunya dekat dengan daerah asal Khabib Nurmagomedov, Rusia.
Baca Juga: Khabib Orang Baik, Perwakilan Kelas Ringan di UFC 265 Akui Tidak Ngefans karena Hal Ini
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar