JUARA.NET - Duel antara dua jagoan kelas menengah, Israel Adesanya vs Robert Whittaker, bisa saja tertunda akibat pandemi COVID-19.
Pada gelaran UFC 243 di tahun 2019, Israel Adesanya berhasil menjadi juara kelas menengah setelah mengalahkan Robert Whittaker melalui KO.
Menariknya lagi, kemenangan tersebut berhasil diraih Israel Adesanya di kandang Robert Whittaker, yakni Australia.
Sejak malam itu, baik Adesanya dan Whittaker telah menunjukkan kemampuan mereka untuk mengatasi berbagai hambatan.
Robert Whittaker berhasil bangkit dari kekalahan tersebut dan telah memenangi tiga pertandingan berturut-turut.
Lawan yang dikalahkan Robert Whittaker bahkan bukan kelas kaleng-kaleng.
Mereka merupakan jagoan terbaik di kelas menengah, yakni Darren Till, Jared Cannonier, dan yang terbaru, Kelvin Gastelum.
Sementara itu Israel Adesanya mengingatkan dunia bahwa dirinya masih menjadi raja kelas menengah meski untuk pertama kalinya menderita kekalahan dari Jan Blachowicz.
Saat itu upaya Israel Adesanya menjadi juara di kelas berat ringan gagal setelah kalah melalui keputusan angka mutlak dari Blachowicz.
Baca Juga: Ciryl Gane Terlalu Jago, Israel Adesanya Terpaksa Khianati Francis Ngannou
Peruntungan di kelas berat ringan UFC gagal, Adesanya memutuskan untuk kembali ke kelas menengah dan mempertahankan sabuk juara miliknya.
Dalam pertarungan berikutnya di kelas menengah, Israel Adesanya terbukti masih terlalu kuat dengan mengalahkan Marvin Vettori melalui keputusan angka mutlak dalam gelaran UFC 263.
Setelah meraih kemenangan atas Vettori, Adesanya langsung meminta Whittaker untuk menjadi lawan berikutnya.
Dalam sebuah wawancara dengan Daily Telegraph, manajer Whittaker, Titus Day, mengungkapkan bahwa duel ulang melawan Adesanya rencananya bakal terhelat pada bulan November dalam gelaran UFC 268 di Madison Square Garden, New York.
Namun, karena berbelitnya masalah pembatasan perjalanan yang disebabkan pandemi COVID-19, pertarungan antara dua jagoan terhebat di kelas menengah UFC tersebut mungkin mengalami penundaan dan baru terhelat pada tahun 2022.
"Robert Whittaker sudah memberi tahu saya bahwa dia ingin bertarung di Madison Square Garden," kata Titus Day dikutip Juara.net dari MMANews.
"Tetapi, ada beberapa masalah sejak saat itu dan duel tidak bisa terjadi. Adesanya bisa saja masuk ke Amerika untuk hadir dalam pertarungan."
"Namun, Adesanya tidak akan bisa kembali ke Selandia Baru segera setelah pertandingan selesai (disebabkan pembatasan karantina)."
Baca Juga: Sudah Klop, Pihak Manajer Siap Jodohkan Paulo Costa dan Marvin Vettori
"Jadi, saat ini hal yang bisa kita tahu adalah pertarungan bakal terjadi, sekarang tinggal menunggu masalah waktu yang tepat, kapan duel akan terhelat."
"Sayangnya, mengingat semua yang terjadi dengan COVID-19 di Australia dan Selandia Baru pada saat ini, mungkin tidak akan terhelat dalam waktu dekat sampai awal tahun depan," pungkas Titus Day.
Sejauh ini belum ada pemberitahuan lebih lanjut secara mengenai laga Adesanya vs Whittaker 2 oleh pihak UFC.
Mungkin duel ini benar-benar baru bisa terhelat pada awal tahun depan karena kondisi pandemi yang belum mereda.
Namun, jika situasi pandemi COVID-19 sudah membaik, bukan tidak mungkin Adesanya vs Whittaker 2 benar-benar bakal menjadi main event UFC 268 pada bulan November mendatang.
Baca Juga: Kekuatan Polandia Tak Bikin Israel Adesanya Alergi Kelas Berat Ringan UFC
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMANews.com |
Komentar