JUARA.NET - Legenda UFC, Georges St-Pierre, buka suara kenapa Dana White melarangnya menghadapi Oscar De La Hoya di atas ring tinju.
Dianggap banyak pihak sebagai salah satu petarung terbaik sepanjang masa di dunia bela diri campuran, kehadiran Georges St-Pierre masih dirindukan oleh penggemar UFC dan MMA.
Georges St-Pierre dianggap menjadi salah satu petarung terbaik sepanjang masa karena mampu merebut sabuk juara kelas menengah dari Michael Bisping di gelaran UFC 217 pada tahun 2017.
Sabuk tersebut terasa spesial karena sebelumnya Georges St-Pierre sempat vakum cukup lama dan kembali bertarung untuk kemudian berhasil menjadi juara UFC di dua divisi yang berbeda.
Sekarang jagoan yang akrab disapa GSP ini berusia 40 tahun dan terlihat kondisi fisiknya masih begitu prima.
Melihat kondisinya masih begitu bagus, GSP mendapatkan tawaran untuk kembali bertarung, tetapi bukan di arena MMA melainkan di atas ring tinju.
GSP mendapatkan tawaran untuk menjadi petinju menghadapi legenda Oscar De La Hoya yang memutuskan melakukan comeback setelah lama pensiun.
Sayangnya, duel antara GSP vs Oscar De La Hoya batal terhelat karena Presiden UFC, Dana White, tidak merestui jagoan berjulukan Rush itu melakoni duel tersebut.
Baca Juga: Dominan di Kelas Welter, Kamaru Usman OTW Lampaui Georges St-Pierre
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar