JUARA.NET - Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, berharap terjadi balapan lain seperti di MotoGP Austria 2021.
Gelaran MotoGP Austria 2021 di Sirkuit Red Bull Ring menampilkan balapan yang benar-benar di luar dugaan.
Hal ini tidak lepas dari hujan yang turun lumayan deras kala balapan menyisakan empat putaran.
Lima pembalap terdepan termasuk sang pemimpin kala itu, Francesco Bagnaia, memutuskan untuk masuk pit lane untuk berganti motor.
Alhasil, balapan dipimpin oleh pembalap yang sebelumnya berada di urutan ke-6, Brad Binder.
Di pihak lain, Bagnaia yang sudah berjuang keras hanya sanggup finis di urutan ke-2.
Hasil yang didapatkan Bagnaia itu secara normal akan membuat orang lain gigit jari.
Baca Juga: Kemenangan Pertama Francesco Bagnaia Kembali Tak Direstui Gara-gara Hal Ini
Akan tetapi, murid Valentino Rossi ini malah kelihatan baik-baik saja dan cenderung berbahagia.
Bagnaia malah berharap ada balapan di Spielberg lagi karena menurut dia hal itu bisa membantunya.
Keinginan itu tidak lepas dari sialnya nasib Fabio Quartararo pada balapan ini.
Seperti yang diketahui, Quartararo hanya finis di urutan ke-7.
Dengan finis sedemikian rupa, pembalap Yamaha itu hanya mendapatkan tambahan 9 poin, sedangkan Bagnaia memperoleh 20 poin.
Itu artinya Francesco Bagnaia sukses memangkas defisit poin dari Fabio Quartararo.
"Balapan lain seperti di Spielberg akan membantu kami," kata Francesco Bagnaia.
Baca Juga: MotoGP Austria 2021 - Saran Valentino Rossi Tak Lagi Diperlukan Francesco Bagnaia
Meskipun begitu, Bagnaia juga tak lupa memberikan apresiasinya bagi Fabio Quartararo.
"Fabio sangat kuat, dia menjalani musim yang luar biasa."
"Tidak mudah dengan Yamaha yang sedikit berjuang untuk berada di depan di trek seperti Spielberg."
"Dia pantas mendapatkan poinnya saat ini," pungkas pembalap bernomor 63.
Francesco Bagnaia juga berniat mendapatkan poin maksimal yang tertunda di seri balapan berikutnya pada MotoGP Inggris 2021 pada 29 Agustus.
Namun, Bagnaia harus bisa menaklukkan anggapan bahwa Silverstone adalah sirkuitnya Yamaha dan Suzuki.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar