JUARA.NET - CEO dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Ricky Baheramsjah, mengumumkan jumlah penonton yang diperbolehkan untuk hadir di debut Sirkuit Mandalika.
Sirkuit Mandalika sudah siap untuk menyambut para pembalap dari ajang-ajang balapan ternama.
Kabarnya, Mandalika sudah bakal menghelat balapan motor pada November mendatang.
Ajang balapan pertama yang akan resmi mengaspal di sirkuit kebanggaan warga Indonesia itu adalah Superbike.
Di sisi lain, MotoGP baru akan menjajal sirkuit yang berlokasi di Lombok Tengah itu pada Februari tahun 2022.
Namun, belakangan muncul kabar kurang menyenangkan bagi penonton yang berniat menghadiri momen bersejarah.
Balapan resmi pertama di Sirkuit Mandalika itu tidak akan dihadari penonton secara penuh alias full capacity.
Pembatasan ini tidak lepas dari angka pandemi COVID-19 yang masih cukup tinggi di Indonesia.
Pengumuman ini disampaikan oleh CEO Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Ricky Baheramsjah.
Ricky Baheramsjah juga mengungkapkan kapasitas penonton yang bisa menghadiri debut Sirkuit Mandalika tersebut.
"Kami jelas ingin mengadakan event yang aman untuk semua orang dan itu pada dasarnya adalah tujuan utama kami."
"Jika diizinkan untuk mendatangkan penonton di Mandalika, kami akan melihat persentase dari total kapasitas."
"Karena kami duduk di area terbuka yang sangat luas dan lingkungan terbuka, dengan 20-30.000 penonton per hari itu berarti 15% dari kapasitas."
Sirkuit Mandalika sendiri memiliki kapasitas total sebanyak 188.000 penonton
Dari jumlah tersebut, 50 ribu di antaranya adalah grandstand seat.
Meskipun demikian, seperti yang dikatakan oleh Ricky Baheramsjah, pihaknya juga masih menunggu izin dari Pemerintah Indonesia.
Itu artinya persentase ataupun jumlah pengunjung Sirkuit Mandalika masih belum bisa ditentukan secara pasti.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar