JUARA.NET - Ledekan Marc Marcrash buat Marc Marquez kian menggema setelah di sirkuit favoritnya, juara dunia MotoGP 6 kali ini masih saja terjatuh.
Sebutan Marc Marcrash belakangan semakin lekat pada Marc Marquez gara-gara seringnya dia mengalami crash atau jatuh di MotoGP 2021.
Dalam sesi balapan MotoGP 2021, tercatat sudah 4 kali Marc Marquez mengalami crash sehingga membuatnya gagal meraih poin.
Di sesi latihan dan kualifikasi, Marquez juga berkali-kali mengalami kecelakaan.
Yang terbaru terjadi di sesi latihan bebas kedua (FP2) MotoGP Aragon 2021, Jumat (10/9/2021) di Sirkuit MotorLand, Spanyol.
Padahal, Sirkuit MotorLand adalah salah satu trek favorit Marc Marquez mengingat dia adalah pemenang serial di MotoGP Aragon.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2021 - Pemuncak Klasemen Menderita, Adik Marc Marquez Semringah
Marquez tercatat menjadi juara pada tahun 2013 dan beruntun antara 2016 hingga 2019.
Crash di FP2 MotoGP Aragon 2021 berakibat buruk bagi catatan waktu Marquez.
Pada sesi FP1, pembalap andalan Repsol Honda ini sebetulnya mendominasi dengan meraih waktu tercepat.
Dengan catatan 1 menit 48,048 detik, Marquez bahkan unggul nyaris 1 detik (0,971) atas Joan Mir yang menempati posisi kedua.
Kecelakaan membuat Marquez anjlok di posisi ke-20 pada akhir sesi FP2.
Beruntung waktu kombinasi masih menempatkan Marc Marquez di 10 besar sehingga peluang langsung lolos ke kualifikasi 2 (Q2) tetap terbuka.
Marquez mengakui kecelakaan di FP 2 MotoGP Aragon 2021 membuat rencananya mengejar waktu tercepat dengan ban soft berantakan.
Narrowly avoiding contact with his brother! ????
This was what happened to @marcmarquez93! ????#AragonGP ???? pic.twitter.com/Jmo7hFp6aD
— MotoGP™???? (@MotoGP) September 10, 2021
Baca Juga: Soroti Hal Ini, Bos Honda Alberto Puig Puji-puji Marc Marquez
"Kecelakaan itu mengubah rencana kami. Rencananya adalah memakai ban soft di pagi hari untuk mengejar waktu terbaik dan baru memikirkan strategi ban pada sesi siang," kata Marquez seperti dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.
"Kami jadi harus mencoba ban hard, tetapi rencana untuk balapan tidak berubah karena kami sudah memahami beberapa hal."
"Saya merasa marah dengan kecelakaan itu. Saya merasa baik, merasa berada dalam kontrol, tetapi kemudian kehilangan cengkeraman di ban depan di tempat yang tidak saya duga."
"Kecelakaan itu sedikit merusak rencana kami, tetapi saya merasa senang dengan motornya. Di FP2 pun saya sebetulnya merasa baik-baik saja sebelum crash."
Marquez lanjut menyatakan dia menyadari kondisinya yang kini malah lebih identik dengan crash ketimbang mengendalikan lomba.
"Sekarang saya harus bekerja keras. Di masa lalu saya bisa membuat perbedaan besar dari lawan-lawan saya. Tetapi, sekarang mereka semua dekat. Kami harus memahami lebih bagus lagi soal mengontrol lomba."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tuttomotorioweb.com |
Komentar