JUARA.NET - Pembalap legendaris, Valentino Rossi, berharap bisa menjadi saksi kemenangan pertama muridnya, Francesco Bagnaia, di MotoGP.
Francesco Bagnaia tampil gemilang dalam sesi kualifikasi MotoGP Aragon 2021, Sabtu (11/9/2021) di Sirkuit MotorLand, Spanyol.
Bukan hanya merebut pole position, Francesco Bagnaia bahkan memecahkan rekor lap tercepat milik Marc Marquez yang sudah berumur 6 tahun.
Bisa melewati rekor Marquez yang merupakan pemenang serial di MotoGP Aragon pada 2013, 2016, 2017, 2018, dan 2019, seharusnya Bagnaia berada dalam posisi bagus untuk menjuarai balapan pada hari Minggu (12/9/2021).
Apalagi, dia akan memulai lomba dari posisi terdepan.
Kesuksesan itu juga ditunggu oleh mentor pembalap Ducati Lenovo Team ini, Valentino Rossi.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Aragon 2021 - Francesco Bagnaia Jinakkan Setan, Ducati Start 1-2
"Pastinya waktu untuk mematahkan tabu sudah tiba, ini waktunya Pecco untuk menang," ujar Rossi seperti dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.
"Dia berkendara dengan hebat, dia sangat cepat, motor Ducati sangat cepat, dan timnya melakukan pekerjaan yang bagus."
"Saya harap hari balapan nanti akan menjadi miliknya," pungkas Rossi.
Disebut-sebut sebagai murid terbaik Valentino Rossi, Pecco Bagnaia memang justru memiliki tabu.
Sejak melakukan debut di MotoGP pada musim 2019, Bagnaia belum pernah menjadi pemenang seri.
Padahal, murid Rossi yang lain, Franco Morbidelli, malah sudah pernah tiga kali menjadi pemenang seri pada musim lalu.
Posisi finis terbaik Bagnaia di MotoGP hanya menjadi peringkat 2, yaitu di San Marino tahun lalu serta di seri Portugal, Spanyol, serta Austria pada musim ini.
Sebelum ini Bagnaia pernah meraih pole position di seri pertama MotoGP 2021 di Qatar.
Tetapi, saat itu pembalap 24 tahun ini cuma finis di posisi ke-3.
Francesco Bagnaia sendiri merasa optimistis dengan peluangnya pada balapan MotoGP Aragon 2021 nanti.
Dia merasa enak dengan motornya selama sesi pendahuluan sejak Jumat.
"Saya sangat bahagia. Saya memulai akhir pekan ini dengan segudang pertanyaan soal sirkuit," ujar Bagnaia seperti dikutip Juara.net dari Crash.net.
"Saya biasanya banyak mengalami kesulitan pada setiap tahun di sirkuit ini. Hasil terbaik saya adalah waktu di Moto2 saat finis di posisi ke-2."
"Baru kali ini saya merasa kompetitif di Aragon."
Finis terbaik Bagnaia di Aragon saat membalap di Moto2 terjadi pada tahun 2018.
Di MotoGP Aragon 2019, dia hanya finis di urutan ke-16 dan musim lalu Bagnaia malah gagal menyelesaikan lomba.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Crash.net, tuttomotoriweb.it |
Komentar