JUARA.NET - Jagoan kelas welter UFC asal China, Li Jingliang, mengeklaim tahu cara mengalahkan sekaligus menghentikan semua hype soal Khamzat Chimaev.
Li Jingliang dijadwalkan menghadapi Khamzat Chimaev dalam gelaran UFC 267 pada 30 Oktober mendatang di Abu Dhabi.
Laga ini akan menandai comeback Khamzat Chimaev ke oktagon setelah absen selama lebih dari satu tahun karena terinfeksi COVID-19.
Sebelum absen lama, Khamzat Chimaev adalah sensasi baru di UFC.
Dia sukses membabat tiga lawan dengan kemenangan finish cepat hanya dalam selang waktu 66 hari.
Ketika itu Chimaev langsung menjadi anak emas UFC dengan dia segera masuk ranking penantang kelas welter dan diberi jatah tampil dalam sebuah main event.
Baca Juga: Akhirnya Ketemu Lawan, Khamzat Chimaev Diadu UFC dengan Jagoan China
COVID-19 membuyarkan semuanya tetapi UFC jelas ingin agar Chimaev kembali ke trek dengan meraih hasil bagus di laga comeback-nya.
Li Jingliang sadar posisi yang diberikan UFC kepada Chimaev.
Akan tetapi, jagoan berjulukan The Leech alias Si Lintah ini menyatakan akan menghancurkan hype soal Chimaev dengan mengalahkannya di UFC 267.
"Khamzat adalah bintang baru di UFC dan kita semua menyaksikan tiga pertarungan terakhirnya," kata Li Jingliang seperti dikutip Juara.net dari South China Morning Post.
"Semua mencintainya, tetapi saya tahu persis apa yang harus dilakukan dan saya akan menghentikannya," tukas jagoan pemilik rekor 18-6 ini.
"Khamzat sangat impresif dan semua orang menyukainya."
"Tetapi, saya 100% percaya pada kemampuan yang saya miliki. Setelah mengalahkannya, saya akan duduk bersama Dana White, mengajak dia minum teh China, kemudian kami bisa membicarakan masa depan."
UFC mungkin melakukan kesalahan besar dengan mengumpankan Li pada Chimaev.
Pasalnya, Si Lintah sedang berada dalam performa terbaiknya.
Baca Juga: Khabib Menakar Peluang Keberhasilan Khamzat Chimaev Obrak-abrik UFC
Dalam laga terakhirnya pada 16 Januari lalu, Li meng-KO Santiago Ponzinibbio di ronde pertama.
Saat itu Ponzinibbio adalah penantang peringkat 8 di kelas welter.
Dalam 3 tahun terakhir, Li menang 4 kali dalam 5 pertarungan dengan satu-satunya kekalahan dialami dengan angka dari Neil Magny di UFC 248.
Kekalahan dari Magny terjadi dengan Li tidak dalam kondisi terbaik.
Pandemi membuat perjalanan ke Las Vegas harus dilalui Si Lintah dengan berbagai pembatasan sehingga dia hanya memiliki beberapa hari untuk memulihkan kondisi fisik.
Dengan persiapan yang lebih matang, Li Jingliang terbukti bisa mengalahkan Santiago Ponzinibbio.
Menjelang UFC 267 yang berlangsung di Abu Dhabi, Li kemungkinan juga mendapatkan persiapan yang matang mengingat pembatasan masuk ke Uni Emirat Arab tidak seketat Amerika Serikat.
"Saya berlatih dengan tenang di sini, di UFC Performance Institute di Shanghai sampai pertengahan Oktober."
"Saya akan memastikan tiba di Abu Dhabi lebih awal dengan kondisi terbaik."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | scmp.com |
Komentar