JUARA.NET - Merasa sudah menjadi sosok senior dan bertanggung jawab mengajari banyak hal positif pada generasi muda, Nick Diaz menyatakan tobat menjadi jagoan gangster UFC.
Setelah menghilang selama lebih dari 6 tahun, Nick Diaz akhirnya akan mentas lagi di oktagon.
Dalam gelaran UFC 266, Minggu (26/9/2021) WIB di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nick Diaz dijadwalkan akan menghadapi Robbie Lawler dalam duel di kelas welter.
Laga ini akan menjadi duel ulang di mana pertemuan Nick Diaz vs Robbie Lawler terjadi di gelaran UFC 47 pada 2 April 2004.
Pertarungan kedua yang berjarak sekitar 17 tahun dari pertemuan pertama menjelaskan seberapa seniornya sosok Nick Diaz sekarang.
Di tahun 2004, Khabib Nurmagomedov bahkan belum melakoni debut di MMA profesional.
Baca Juga: UFC 266 - Menang atau Kalah dari Jagoan Gangster, Robbie Lawler Tak Berniat Pensiun
Status senioritas Nick Diaz semakin kentara jika menyimak rival-rival seangkatannya sudah pensiun.
Empat lawan terakhir jagoan berusia 38 tahun ini semuanya sudah mengundurkan diri dari UFC.
Mereka adalah BJ Penn, Georges St-Pierre, Anderson Silva, dan figur yang pensiun baru-baru ini, Carlos Condit.
Menyadari dirinya sudah tua tetapi masih memiliki banyak penggemar, Nick Diaz pun menyatakan ingin tobat menjadi petarung gangster.
Sebelum ini, seperti adiknya, Nate Diaz, Nick Diaz memang dikenal sebagai petarung dengan pembawaan seperti preman.
"Susah untuk kembali ke sini dan tetap menjadi gangster atau sesuatu seperti itu," kata Diaz seperti dikutip Juara.net dari RT Sport.
"Saya tidak mau memaksakannya karena saya ingin mengajari orang lain."
Baca Juga: Visa Sudah di Tangan, Si Tukang Gantung Lega Jadi Tampil di UFC 266
"Saya senang menjadi mentor bagi anak-anak dan sekarang mereka semua sudah menjadi besar."
Untuk laga melawan Robbie Lawler di UFC 266 nanti, Diaz juga mengaku tidak akan bertindak ala gangster seperti biasanya.
Diaz dikenal sering memprovokasi dan meledek lawan di tengah pertarungan, termasuk dalam laga pertama melawan Lawler.
"Saya tidak akan keluar ke sana untuk mengatai dia. Saya akan menunjukkan lebih banyak respek terhadapnya," ujar Diaz.
"Di pertemuan pertama, saya hanya ingin menunjukkan mentalitas dari mana saya berasal."
"Saya tumbuh di kota yang benar-benar keras. Orang-orang yang tumbuh bersama saya selalu bertarung."
"Adik saya berkelahi di jalanan, saya pernah ditusuk orang."
"Saya punya mental harus menjalani kehidupan yang sangat keras."
Baca Juga: Tepati Janji Mak Comblang, Calon Juara Kelas Ringan Termuda Mau Duel di UFC 266
"Ketika itu saya menunjukkan apa yang saya punya dan orang-orang kaget karena mereka tidak pernah melihat hal seperti itu."
"Sekarang saya sudah menjadi orang yang lebih tenang. Selama rehat, saya punya waktu banyak untuk melakukan semuanya secara lebih pelan-pelan."
"Saya tahu penampilan sopan bukan hal yang membuat saya menang di pertemuan pertama."
"Tetapi, saya tetap akan menang apapun yang saya lakukan," pungkas Diaz.
Pertemuan pertama di UFC 47 dimenangi oleh Diaz yang meng-KO Lawler pada ronde kedua.
Saat itu Lawler sebetulnya lebih diungggulkan untuk menang.
Namun, dia terpancing oleh provokasi Diaz dan akhirnya terpukul KO oleh sang jagoan gangster yang berjanji akan tobat itu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | RT Sport |
Komentar