JUARA.NET - Salah satu jagoan papan atas kelas welter UFC mengaku sudah mati kutu soal kelanjutan kariernya karena dia tidak bisa caper alias cari perhatian dan menjilat orang.
UFC adalah kompetisi MMA yang intinya memang mendapatkan prestasi lewat aksi gebuk-gebukan.
Akan tetapi, UFC juga merupakan sebuah industri hiburan yang menuntut pelakunya bisa membawa diri dan mendatangkan penonton.
Kalau tidak mampu melakukan hal itu, jangan harap petarung UFC bisa masuk jajaran elite.
Terkadang penonton tidak hanya butuh jagoan yang andal menghajar lawan, tetapi juga figur yang menarik perhatian lewat tindak-tanduknya di luar oktagon.
Tidak heran jika petarung seperti Conor McGregor, Nate Diaz, atau Jorge Masvidal menjadi sosok yang sangat populer di UFC.
Baca Juga: Motif Terselubung Leon Edwards Jagokan Kamaru Usman Habisi Petarung Rasialis UFC
Pentingnya membentuk citra di samping kemampuan bertarung bagi seorang atlet UFC tampak krusial jika melihat nasib seorang jagoan.
Petarung UFC ini sekarang merasa frustrasi karena kariernya berjalan di tempat.
Penyebabnya adalah dia cuma tahu bertarung dan tidak bisa menjadi jagoan yang pintar cari perhatian.
Petarung itu adalah penantang ranking 3 kelas welter UFC, Leon Edwards.
Tidak terkalahkan dalam 10 laga terakhir, Leon Edwards tetap tidak dianggap di UFC.
Walaupun mengukir rentetan hasil bagus, Leon Edwards tidak kunjung mendapatkan jatah tampil di laga perebutan sabuk juara.
Berkali-kali Edwards disalip orang lain dalam mendapatkan kesempatan menghadapi raja kelas welter, Kamaru Usman.
Tahun ini saja, jagoan asal Inggris ini digusur Gilbert Burns, Jorge Masvidal, dan Colby Covington dalam mendapatkan title fight.
Sekarang Edwards bersikeras tidak mau menerima pertarungan kecuali laga itu adalah perebutan sabuk juara yang entah kapan bakal didapatkannya.
Bicara dalam acara MMA Hour, Edwards mengungkapkan rasa frustrasinya bahwa dia sudah mati kutu karena tak tahu lagi apa yang harus dilakukan.
"Saya kira ini adalah olahraga di mana Anda bisa keluar ke sana, berkompetisi, mengalahkan lawan, menang, dan mendapatkan kesempatan memperebutkan gelar," kata Edwards.
Baca Juga: Hinaan Leon Edwards pada Jorge Masvidal Sampai Bikin Geram Pecundang Kamaru Usman
"Tetapi, kalau yang harus saya lakukan untuk mendapatkan laga perebutan gelar itu adalah berfoto-foto, selfie, dan memaksakan diri bersahabat dengan semua orang, maka saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan."
Seperti sudah disebut, Edwards memang bukan jagoan yang suka caper.
Dia terlalu diam dan celakanya juga tidak berusaha mendekatkan diri dengan Bos UFC, Dana White.
Akibatnya, dia tidak mendapatkan "Hak Istimewa Dana White" untuk memperoleh pertandingan besar.
Michael Chandler dan Colby Covington adalah beberapa contoh petarung yang "dianakemaskan" karena dekat dengan sang bos besar sehingga mereka lebih mudah mendapatkan pertarungan kaliber berat.
Leon Edwards pantas merasa frustrasi menyikapi kondisinya.
Tetapi, kalau mau jujur, dia juga tidak menolong dirinya sendiri dengan performa terbaru.
Melawan sesama jagoan penghuni ranking, Belal Muhammad, Edwards malah mencoreng rekornya dengan mencolok mata rivalnya itu.
Menghadapi Nate Diaz, sudah susah payah mendominasi pertarungan selama 5 ronde, Edwards justru terpukul di menit terakhir.
Cukup satu pukulan dari Nate Diaz itu membuat penonton tidak menganggap Edwards memenangi pertarungan tersebut.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMA Hour |
Komentar