JUARA.NET - Eks raja kelas berat ringan UFC, Vitor Belfort, menuduh Oscar De La Hoya berbohong terinfeksi COVID-19 karena takut menghadapinya.
Oscar De La Hoya merupakan petinju profesional yang aktif bertarung pada selang 1992-2008.
Setelah berhasil meraih medali emas Olimpiade pada tahun 1992, Oscar De La Hoya menjelma sebagai legenda tinju dengan menjuarai 11 gelar juara dunia di 6 kelas berbeda.
De La Hoya resmi memutuskan pensiun dari olahraga tinju pada tahun 2008 setelah kalah dari Manny Pacquiao.
Sudah lama pensiun dan memilih merintis karier di dunia tinju sebagai promotor, Oscar De La Hoya berniat kembali naik ke atas ring.
Petinju berjulukan The Golden Boy ini semula dijadwalkan mentas pada 11 September lalu menghadapi Vitor Belfort dalam duel tinju profesional.
Namun, De La Hoya mundur dari pertarungan akibat terinfeksi COVID-19.
Mundurnya Oscar De La Hoya lantas digantikan oleh legenda tinju berusia 58 tahun, yakni Evander Holyfield.
Baca Juga: Uring-uringan, Bos UFC Serang Legenda Tinju Oscar De La Hoya di Media Sosial
Dengan lawannya sudah berusia uzur, Vitor Belfort jelas meraih kemenangan atas Evander Holyfield begitu mudah dengan cukup melakoni satu ronde.
Triller sebagai promotor kemudian berupaya untuk bisa menghelat duel antara De La Hoya dan Belfort yang sempat gagal diakibatkan COVID-19.
Namun, Vitor Belfort tidak terlalu yakin bahwa Oscar De La Hoya bakal mau menandatangani kontrak untuk berduel dengannya.
Belfort beralasan bahwa De La Hoya terlalu takut menghadapinya setelah melihat Evander Holyfield kalah di ronde pertama.
Belfort bahkan merasa De La Hoya berbohong dengan menyatakan terinfeksi COVID-19 karena takut menghadapinya.
"Anda bisa melihat dia tidak terinfeksi virus corona, dia hanya ketakutan," kata Vitor Belfort dikutip Juara.net dari Boxingscene.com.
"Dia bahkan lebih takut sekarang, tetapi dia tidak punya tempat untuk berlari. Kalau tidak, itu tidak akan terlihat bagus untuknya."
"Banyak orang telah membeli tiket untuk menonton pertarungan, tiket pesawat. Dia tidak menghormati penggemarnya, penggemar saya, dan penggemar pertarungan."
"Saya belum pernah melakukan itu, berpura-pura terluka untuk menghindar dari pertarungan. Itulah yang dia lakukan di minggu terakhir sebelum pertandingan."
"Saya sudah mengalahkan petinju terbaik di kelas berat. Seseorang yang mengalahkan Mike Tyson dua kali. Saya tidak bertarung melawan sebuah kaleng. Saya perlu menambah berat badan saya dalam waktu dekat."
"Dia (Oscar De La Hoya) mengatakan akan menghabisi saya dalam waktu 30 detik. Itu bagian terburuknya, bukan? Itu tidak masuk akal. Lelucon payah. Sekarang tandatangani kontrak itu," pungkas Vitor Belfort.
Setelah sembuh dari COVID-19, Oscar De La Hoya memang justru terlihat enggan untuk bertarung melawan Vitor Belfort.
Pasalnya, dia yakin bisa menang dalam waktu 30 detik saja.
Tak tertarik meladeni Vitor Belfort, De La Hoya justru ingin menantang Floyd Mayweather Jr. dengan nilai bayaran yang terlampau konyol, yakni 1,42 triliun rupiah.
Baca Juga: Gagal akibat COVID-19, Oscar De La Hoya Kembali Hadapi Vitor Belfort di Bulan November
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar