JUARA.NET - Pembalap Ducati, Jack Miller, mengaku muak pada penyebab dirinya cuma start di urutan kesepuluh di MotoGP Amerika 2021.
Jack Miller tercatat tampil cukup baik di sesi latihan bebas MotoGP Amerika 2021.
Pada latihan bebas ketiga dan keempat, Jack Miller bahkan mampu menjadi pembalap tercepat.
Namun, kehebatannya ini bak lenyap kala menginjak sesi kualifikasi.
Jack Miller tercatat hanya bisa menjadi pembalap tercepat kesepuluh di sesi itu, yang juga menandakan posisi startnya di balapan pada Senin (4/10/2021) dini hari WIB.
Namun, kiranya ada biang kerok di balik penampilan minor pembalap Australia itu.
Tak ayal, hal ini membuat pembalap bernomor 43 itu mencak-mencak.
Baca Juga: Blusukan ke Pitlane Honda, Jack Miller Beberkan Hasil Temuannya
Setelah ditelisik, masalah yang membuat Jack Miller muak ini adalah soal ban.
"Hal itu terjadi beberapa kali dan saya dapat memberi tahu Anda satu hal: saya mulai muak dengan problem ini," kata Jack Miller.
"Tetapi bagaimanapun, itulah yang terjadi. Kami terus maju dan mudah-mudahan masalah itu tidak terjadi besok."
"Saya memakai ban keras di FP4 dan melakukan lap dua persepuluh dari apa yang bisa saya lakukan dengan ban lembut baru di kualifikasi."
"Saya mendapatkan waktu putaran 2 metik 2,9 detik di FP3 dengan ban belakang baru yang lembut dan 0,8 detik lebih cepat daripada di kualifikasi."
"Jadi, saya tidak tahu apa yang terjadi di kualifikasi. Jelas bukan karena kurangnya usaha, saya dapat memberitahu Anda hal itu."
"Begitu keluar di trek, saya mencoba memacu secara maksimal tetapi tidak berhasil."
Baca Juga: Demi Bikin Murid Valentino Rossi Juara, Jack Miller Siap Halalkan Segala Cara
"Meskipun saya ingin, hal itu bukan sesuatu yang akan kami komentari lebih lanjut pada saat ini."
"Hanya, saya tidak dapat melakukan apa yang saya tahu dapat saya perbuat," pungkasnya seperti dilansir Juara.net dari Crash.net.
Masalah pemilihan ban ini agaknya juga pernah dialami oleh rekan setim Miller, Francesco Bagnaia.
Terkait masalah ban yang dialami Pecco itu, Valentino Rossi sebagai gurunya sampai harus "menghipnotisnya" untuk mengganti ban.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar