Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Nyaris Bubar, Jagoan Brasil Sebut Hal Ini Jadi Penyelamat Kelas Terbang UFC

By Hernindya Jalu Aditya Mahardika - Rabu, 6 Oktober 2021 | 19:30 WIB
Momen raja baru kelas terbang, Brandon Moreno dibopong oleh Deiveson Figueiredo usai memenangkan duel di UFC 263.
INSTAGRAM/UFC_BRASIL
Momen raja baru kelas terbang, Brandon Moreno dibopong oleh Deiveson Figueiredo usai memenangkan duel di UFC 263.

JUARA.NET - Petarung kelas terbang UFC, Matheus Nicolau, mengatakan bahwa divisinya yang nyaris bubar berhasil terselamatkan karena satu orang.

Matheus Nicolau memiliki banyak cerita mengenai kelas terbang UFC jelang penampilannya di UFC Vegas 39, Minggu (10/10/2021) WIB.

Jelang duelnya menghadapi Tim Elliott pada akhir pekan nanti, Matheus Nicolau membagikan kisahnya mengenai kelas terbang UFC.

Pernah didepak pada tahun 2018, Matheus Nicolau menjadi salah satu tumbal dalam rencana UFC untuk membubarkan kelas terbang.

Keinginan UFC membubarkan kelas terbang sedikit banyak didasari hadirnya Demetrious Johnson sebagai raja divisi tersebut.

Kenapa Demetrious Johnson? Pasalnya, jagoan berjulukan Mighty Mouse tampil begitu dominan tetapi kurang dibarengi daya tariknya yang kalah jauh dari jagoan UFC lainnya seperti Jon Jones hingga Georges St-Pierre.

Namun, rencana UFC membubarkan kelas terbang urung dilakukan karena divisi tersebut kini malah tampil begitu kompetitif.

Dalam wawancara eksklusif bersama Juara.net via Zoom pada Rabu (6/10/2021), Matheus Nicolau mengatakan ada satu jagoan yang memiliki jasa menyelamatkan divisi kelas terbang.

Baca Juga: Demi Balas Kekalahan, Dewa Perang Berguru kepada Jagoan Langka UFC

Sosok tersebut merupakan jagoan langka UFC yang berhasil menjadi juara dua divisi berbeda, yakni kelas terbang dan bantam, serta menjadi pemenang medali emas Olimpiade, Henry Cejudo.

Menurut Nicolau, momen Henry Cejudo berhasil mengalahkan TJ Dillashaw setelah menghentikan dominasi Demetrious Johnson memiliki peran penting dalam mempertahankan kelas terbang UFC.

Apalagi saat itu, Henry Cejudo berhasil menjadi juara di dua divisi yang berbeda setelah juga berhasil merebut sabuk juara kelas bantam UFC.

"Saya pikir waktu Cejudo mengalahkan Dillashaw, saat itulah UFC menyadari kalau kelas terbang itu memiliki petarung-petarung yang sangat bagus," kata Nicolau.

"Setelah itu, Cejudo naik kelas dan juga berhasil mendapatkan sabuk kelas bantam. Saya pikir hal itu membuat orang kembali respek kepada petarung-petarung kelas terbang."

Tak cuma berhenti di Henry Cejudo, kelas terbang juga terselamatkan dari kepunahan setelah hadirnya Deiveson Figueiredo dan Brandon Moreno yang memanaskan persaingan.

"Bukan cuma itu, setelah itu kami punya Deiveson Figueiredo yang tampil bagus, yang mem-finish lawan-lawannya."

"Kemudian juga Brandon Moreno muncul, pertarungannya dengan Figueiredo begitu luar biasa," jelas Matheus Nicolau.

Baca Juga: UFC Vegas 39 - Menanti Amukan Korban Rencana UFC Mematikan Satu Divisinya

Selain kehadiran Henry Cejudo, Deiveson Figueiredo, dan Brandon Moreno, sekarang kelas terbang UFC mampu memberikan pertarungan-pertarungan lain yang memikat.

Jadi menurut Nicolau, hal-hal tersebut yang membuat UFC tak jadi membubarkan kelas terbang setelah pada medio 2016-2018 hampir dihilangkan.

"Selain itu pertarungan-pertarungan lain di kelas terbang juga memikat. Semua digabung menjadi satu, itulah yang membuat UFC mengubah pikirannya."

"UFC menyadari betapa bagusnya kelas terbang dengan petarung-petarungnya dan kondisi ini harus mereka manfaatkan untuk memuaskan penggemar," pungkas Matheus Nicolau.

Baca Juga: Begini Seramnya Baku Hantam di Kelas Berbobot Ringan UFC

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : juara.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X