JUARA.NET - Eks pembalap MotoGP, Fonsi Nieto, mengatakan bahwa balapan musim depan akan berjalan lebih sulit dan para pembalap mungkin perlu bantuan Superman.
MotoGP Amerika 2021, yang berlangsung di Circuit of the America (COTA) pada Minggu (3/10/2021) atau Senin dini hari WIB, benar-benar menguji kemampuan fisik para pembalap.
Ketidakteraturan aspal menjadi masalah untuk kondisi fisik para pembalap, yang mengeluhkan rasa sakit pada bagian leher dan lengan.
Pembalap sekaliber Valentino Rossi bahkan sudah merasa kewalahan membalap di COTA.
Menurut pelatih tim Pramac Racing, Fonsi Nieto, masalah kelelahan fisik yang dialami para pembalap saat ini bukan cuma dari kondisi lintasan tetapi juga dampak dari perubahan pada motor.
Kemampuan motor MotoGP saat ini bisa dibilang meningkat jauh lebih pesat dibandingkan pada masa lalu.
Peningkatan tersebut secara gampangnya bisa dilihat pada bagian fisik, di mana motor MotoGP sekarang memiliki ukuran yang lebih besar ketimbang dulu.
Baca Juga: Sedihnya Takaaki Nakagami Gagal Petik Podium Mudah di MotoGP Amerika 2021
Oleh sebab itu, Fonsi Nieto mengatakan bahwa kemampuan fisik yang lebih optimal sangat dibutuhkan untuk bisa mengendarai motor MotoGP saat ini.
Eks pembalap MotoGP ini mengatakan bahkan pembalap zaman sekarang setidaknya perlu memiliki kemampuan tubuh seperti Superman untuk bisa membalap dengan motor monster tersebut.
"Semua tim pabrikan bekerja sangat keras untuk membuat motor secara fisik mudah dikendarai," kata Fonsi Nieto dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.
"Jika kita melanjutkan hal ini, maka akan butuh kekuatan Superman untuk mengendarai motor ini ketimbang pembalap bertalenta."
Pembalap MotoGP saat ini sudah tidak bisa tampil seratus persen di setiap putaran yang mereka lalui.
Hal ini diperburuk dengan kondisi para pembalap harus mempertahankan kondisi fisiknya saat mengikuti sesi latihan bebas (FP) dan kualifikasi pada hari Jumat dan Sabtu sebelum melakoni balapan di hari Minggu.
Maka dari itu, para teknisi bekerja keras untuk bisa memperbaiki masalah tersebut dan membuat motor MotoGP lebih mudah dikendarai.
Baca Juga: Crash Horor Libatkan Pembalapnya, Valentino Rossi: Hukuman Deniz Oncu Minimal
"Para teknisi bekerja selama berbulan-bulan untuk mendapatkan beberapa milidetik dengan segala bagian yang telah mereka lakukan, kemudian para pembalap gagal memberikan kemampuannya seratus persen karena motor terlalu menuntut dalam hal fisik."
"Tahun depan, kita akan melihat banyak perubahan pada bagian motor. Para teknisi akan fokus dengan upaya mereka membuat motor lebih mudah untuk dikendarai," pungkas Fonsi Nieto.
Contoh dari dampak perubahan motor MotoGP yang menuntut kondisi fisik pada pembalap bisa dilihat dari apa yang dialami Johann Zarco dan Aleix Espargaro.
Kedua pembalap tersebut menjadi kasus terbaru dari dampak perubahan motor MotoGP saat ini yang membuat mereka harus naik ke meja operasi.
Baca Juga: Moto3 Alami Kejadian Horor, Enea Bastianini Kecam Manuver Deniz Oncu
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar