JUARA.NET - Legenda yang juga seorang pengamat tarung, Chael Sonnen, menyebut Israel Adesanya berbeda dari raja-raja UFC lain lengkap dengan alasannya.
Israel Adesanya merupakan salah satu jagoan paling dominan di era UFC masa kini.
Rajai kelas menengah UFC, Israel Adesanya, telah menumbangkan bermacam-macam monster di kelas tersebut.
Teror Israel Adesanya mulai terasa usai ia berhadapan dengan legenda UFC, Anderson Silva.
Setelahnya, Israel Adesanya makin tak terbendung dengan mengalahkan nama-nama besar sekaliber Robert Whittaker hingga Yoel Romero.
Perjalanan karier Israel Adesanya belakangan ini disorot oleh legenda UFC, Chael Sonnen.
Lengkap dengan alasannya, Chael Sonnen menyebut Israel Adesanya berbeda dari jagoan-jagoan lain yang pernah jadi juara UFC.
Baca Juga: Pantas Saja Murka ke Pemerintah Selandia Baru, Israel Adesanya Ternyata Terkurung Selama Ini
Hal yang membedakan Adesanya dari para raja UFC lainnya tersebut terdapat pada pola penentuan lawannya.
Berbeda dari jagoan lain, Adesanya diklaim Chael Sonnen memegang wewenang penuh dalam menentukan lawannya.
Artinya, seorang jagoan UFC takkan pernah bisa bertarung melawannya andai Adesanya memang tidak tertarik dengan petarung tersebut.
"Tidak ada orang yang bertarung melawan Adesanya tanpa Adesanya memberikannya berkah," kata Sonnen dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
"Hal ini tentu sangat berbeda dari para raja UFC lainnya."
"Jika Adesanya tak ingin bertarung melawan Anda, maka Anda tidak akan pernah bertarung dengannya," imbuh Sonnen.
Bukan karena menjadi anak emas UFC, Adesanya mendapatkan privilese itu karena murni kehebatannya.
Selama berkarier, Adesanya adalah jagoan yang selalu meminta lawan lebih sulit.
Baca Juga: Di Masa Emasnya, Legenda UFC Ini Bisa Hentikan Dominasi Israel Adesanya
Hal inilah yang kemudian berbuah respek besar UFC kepada sosok Adesanya.
"Alasan Adesanya mendapatkan respek dari perusahaan ini adalah dia selalu menantang lawan yang paling sulit," bedah Sonnen.
"Maksud saya saat Adesanya menantang Yoel Romero, Anda mendapati atlet kickboxing kerempeng yang berani-beraninya menantang pemegang medali Olimpiade cabang gulat dari Kuba."
"Dia seharusnya tidak menantang orang berbahaya seperti itu."
"Tetapi, karena melakukan kerjanya dengan baik, maka dia mendapatkan respek," tambah Sonnen.
Terlepas dari hal itu, Adesanya kabarnya diberi kesempatan lagi untuk mengamuk di UFC 270 pada bulan Januari mendatang
Bersua lawan yang pernah ia kalahkan, Robert Whittaker, Adesanya berkesempatan memperjang masa baktinya sebagai raja kelas menengah andai memenangi bentrokan tersebut.
Baca Juga: Tawuran Dahsyat, Perang Saudara Kelas Berat Digabung Adesanya vs Whittaker di UFC 270
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar