Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sebut Hukuman untuk Deniz Oncu Tak Adil, Pelatihnya Berikan Teori Mengejutkan

By Fiqri Al Awe - Senin, 11 Oktober 2021 | 10:00 WIB
Momen crash horor di balap Moto3 Amerika 2021 yang melibatkan beberapa pembalap.
MotoGP
Momen crash horor di balap Moto3 Amerika 2021 yang melibatkan beberapa pembalap.

JUARA.NET - Kenan Sofuoglu, pelatih balapan asal Turki, berikan komentar mengejutkan soal hukuman yang diterima muridnya di Moto3, Deniz Oncu.

Nama pembalap Moto3, Deniz Oncu, kini tengah disorot oleh para penggila MotoGP.

Manuver kerasnya pada Moto3 Amerika beberapa waktu lalu mengakibatkan kecelakaan parah yang menyeret sejumlah pembalap lainnya.

Beruntung, para pembalap yang terjatuh tidak mengalami cedera serius.

Meski demikian, Deniz Oncu tetap tak lolos dari hukuman FIM.

Terbukti sebagai penyebab kecelakaan horor di Moto3 Amerika, Deniz Oncu dihukum larangan tampil selama dua seri.

Menariknya, hukuman tersebut mengundang teori mengejutkan yang datang dari pelatih dan juga manajer Deniz Oncu, Kenan Sofuoglu.

Baca Juga: Moto3 Alami Kejadian Horor, Enea Bastianini Kecam Manuver Deniz Oncu

Tegas bersuara, Kenan Sofuoglu merasa bahwa hukuman untuk Deniz Oncu tidaklah adil.

Tak cuma menyebut hukuman tersebut tidak adil, Kenan Sofuoglu juga mengembangkan teori bahwa anak muridnya banyak dikomplain karena memang hebat dan susah dikalahkan.

"Bagi saya, keputusan tentang Deniz (Oncu) tidaklah adil," katanya dilansir Juara.net dari Speedweek.

"Anda harus melihat video itu, saya lihat banyak manuver yang lebih berbahaya ketimbang milik Deniz."

"Menurut saya, alasan utama para pembalap komplain tentang murid-murid saya karena dia terlalu kuat."

"Karena Anda sekalian tak dapat mengalahkannya."

"Maka dari itu mereka mencari alasan untuk komplain," sambung Sofuoglu.

Kendati membela anak didiknya, Sofuoglu juga tidak menampik bahwa gaya membalap agresif memang kerap murid-muridnya tampilkan.

Baca Juga: Ikut Terseret Kecelakaan Horor Moto3 Amerika 2021, Begini Kata Pedro Acosta

Sofuoglu beralasan bahwa agresivitas perlu dilakukan demi menggondol kemenangan.

Tentu saja agresif yang dimaksud Sofuoglu tidak melibatkan kontak fisik.

"Kami membalap secara agresif, itu benar," katanya.

"Tetapi yang paling penting adalah tidak ada kontak."

"Jika Anda hanya mengejar lawan, Anda tidak akan memenangi balapan."

"Seorang pemenang harus menemukan jalan untuk melewati lawannya," tutup Sofuoglu.

Baca Juga: Crash Horor Libatkan Pembalapnya, Valentino Rossi: Hukuman Deniz Oncu Minimal

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Speedweek.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X