JUARA.NET - Kebangkitan Marc Marquez di paruh kedua MotoGP 2021 ternyata dimulai dengan perubahan yang dilakukan mulai seri Aragon.
Meski menutup paruh pertama dengan cukup baik, bukan berarti Marc Marquez akan langsung moncer kala paruh kedua MotoGP 2021 dimulai.
Di MotoGP Styria sebagai seri pembuka putaran kedua, Marc Marquez hanya bisa finis di urutan ke-8.
Alih-alih meningkat, penampilan Marquez malah anjlok di MotoGP Austria yakni kala ia finis ke-15.
Situasi memburuk kala Baby Alien membalap di Silverstone.
Pembalap nomor 93 ini malah tercatat gagal finis alias DNF di balapan bertajuk MotoGP Inggris itu.
Namun, situasi seketika berubah kala Marc Marquez bertarung di MotoGP Aragon.
Baca Juga: Perasaan Aneh Marc Marquez yang Belum Pernah Dialami Sepanjang Karier
Andalan Repsol Honda ini berhasil masuk podium dan finis di urutan ke-2.
Kehebatannya ini masih terpancar di San Marino meski dia hanya finis di urutan ke-4.
Puncak performa Marquez terjadi di MotoGP Amerika saat ia finis sebagai pemenang balapan.
Dalam wawancara dengan Speedweek.com, Marc Marquez ditanyai mengenai leather suit-nya, yang terlihat mendapatkan potongan yang lebih lebar di sebelah kanan ketimbang bagian kirinya kala membalap di COTA.
Hal ini dilakukan untuk membuat bahu kanan Marquez merasa lebih nyaman.
Pembalap asal Cervera ini mengatakan bahwa dia sudah menggunakan setelan seperti itu sejak di Aragon.
Bisa disimpulkan bahwa perubahan leather suit mulai Aragon itu menjadi kunci kebangkitan Marquez di paruh kedua MotoGP 2021.
Baca Juga: Kemenangan Marc Marquez di COTA Luar Biasa bagi Bos Repsol Honda
"Sudah seperti itu sejak balapan di Aragón karena saya mengalami kesulitan besar di sana dan mengalami sakit parah di bahu," kata Marc Marquez.
"Ketika Anda kesakitan, semuanya mengganggu Anda." jelas pria Spanyol itu.
"Itulah sebabnya kami melanjutkan menggunakan kulit di area bahu dari Alpinestars agar lebih bebas bergerak."
"Kami kemudian tetap menggunakan perubahan ini."
"Tetapi, di masa depan cara yang benar adalah menggunakan persis seperti yang berada di bagian bahu kiri," pungkas pembalap berusia 28 tahun.
Masalah bahu kanan ini sebenarnya sudah dialami Marc Marquez sejak tahun 2020.
Semua ini berawal dari crash yang dialaminya kala melakoni tes di Jerez pada tahun itu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar