JUARA.NET - Joan Mir memberikan tanggapan terkait komentar yang menyebut dia musim ini tertekan karena berusaha mempertahankan titel juara dunia MotoGP.
Joan Mir berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2020 di tengah segala permasalahan seperti pandemi COVID-19.
Dengan balapan yang lebih stabil tahun ini, tidak sedikit yang menduga Joan Mir akan bisa mempertahankan gelarnya.
Akan tetapi, situasi yang dihadapi pembalap Suzuki itu saat ini tidak seperti yang diharapkan.
Joan Mir saat ini duduk di posisi ketiga dengan selisih 79 poin dari pemimpin klasemen, Fabio Quartararo.
Dengan MotoGP 2021 yang hanya menyisakan 3 balapan, harapan pembalap bernomor 36 dalam mempertahankan gelar juara telah kandas.
Sejumlah pihak menyebut kegagalan Joan Mir di MotoGP 2021 adalah karena tekanan yang ada padanya.
Baca Juga: Joan Mir Tuding Dua Pembalap Ini Biang Kegagalan Kemenangan Pertama
Akan tetapi, dugaan itu tidak diamini oleh pria asal Spanyol ini.
Menurut Mir, dia sudah pernah berurusan dengan tekanan besar di masa lalu.
"Saya disebut merasakan banyak tekanan pada tahun ini karena saya harus mempertahankan gelar," kata Joan Mir.
"Tetapi, saya pikir saya sudah memiliki banyak tekanan di masa lalu."
"Itu adalah tekanan karena harapannya bukan yang terbaik, tetapi saya dipaksa untuk menang agar dapat dihubungi oleh beberapa tim dan menerima tawaran."
"Hal itu tidak menyenangkan. Dalam balapan itu semua terlalu intens, tetapi saya menikmati jalur pertumbuhan ini."
"Saya ingat bahwa ayah dan saya tidak punya uang untuk membayar tim di kejuaraan Spanyol."
Baca Juga: Marah Maksimal, Jack Miller Tak Berminat Kata Maaf dari Joan Mir
"Saya harus membangun semuanya dari awal, berusaha memenangi kejuaraan agar diperhatikan oleh tim lain dan bisa naik level."
"Saya tidak memiliki kemungkinan untuk membayar tim," pungkasnya seperti dilansir Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.
Jika tekanan bukan masalah utama, mungkin saja hal yang menghambat pencapaian Joan Mir adalah persoalan dengan pabrikannya.
Beberapa kali Mir mengeluarkan keluhan terkait motornya di hadapan publik.
Pembalap berusia 24 tahun malah sempat berkata bahwa motornya tidak bisa digunakan untuk bersaing di Kejuaraan Dunia MotoGP.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar